Pohon Tumbang di Sangeh, Arus Lalin Lumpuh Sesaat
Lagi pohon tumbang terjadi di Objek Wisata Sangeh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Rabu (14/12).
MANGUPURA, NusaBali
Sebatang pohon pala tumbang sekitar pukul 15.00 Wita. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kendati demikian jalur utama Abiansemal-Petang semput lumpuh beberapa saat. Pasalnya, pohon berusia puluhan tahun dengan diameter 2 meter dan tinggi sekitar 30 meter itu tumbang menutupi badan jalan. Pohon tersbeut nyaris menimpa sebuah warung di pinggir jalan.
Perbekel Sangeh I Made Werdi yang dikonfirmasi kemarin menjelaskan, pohon tumbang bersamaan dengan hujan yang mengguyur kawasan Sangeh. “Memang tadi ada hujan, walau tidak besar tiba-tiba saja pohon pala di sisi timur tumbang,” ungkapnya.
Diakui, akibat pohon tumbang dan melintang di badan jalan, membuat arus lalu lintas ditutup sekitar setengah jam. Dan setelah aparat desa dibantu masyarakat melakukan pembersihan, dengan memotong batang pohon menjadi beberapa bagian lalu dipindahkan, arus lalu lintas kembali normal.
Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau masyarakat maupun wisatawan lebih waspada dan berhati-hati, khususnya pada musim penghujan seperti sekarang. “Kami imbau masyarakat yang berkunjung ke Objek Wisata Sangeh lebih waspada, apalagi sekarang musim penghujan,” tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Selasa, 29 November 2016, sejumlah pohon pala juga tumbang di Objek Wisata Sangeh. Pohon ini menimpa dan merusak Pura Puncak Sari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, saat itu wilayah Sangeh dan sekitarnya diguyur hujan yang sangat lebat, disertai angin kencang. Kendati ditimpa musibah, namun Objek Wisata Sanget tetap beroperasi normal.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung AA Rai Adnyana, menyatakan telah mengerahkan personel dan armada rescue ke TKP untuk penanganan. Setelah beberapa saat jalan ditutup, arus lalu lintas sudah normal. * asa
Sebatang pohon pala tumbang sekitar pukul 15.00 Wita. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kendati demikian jalur utama Abiansemal-Petang semput lumpuh beberapa saat. Pasalnya, pohon berusia puluhan tahun dengan diameter 2 meter dan tinggi sekitar 30 meter itu tumbang menutupi badan jalan. Pohon tersbeut nyaris menimpa sebuah warung di pinggir jalan.
Perbekel Sangeh I Made Werdi yang dikonfirmasi kemarin menjelaskan, pohon tumbang bersamaan dengan hujan yang mengguyur kawasan Sangeh. “Memang tadi ada hujan, walau tidak besar tiba-tiba saja pohon pala di sisi timur tumbang,” ungkapnya.
Diakui, akibat pohon tumbang dan melintang di badan jalan, membuat arus lalu lintas ditutup sekitar setengah jam. Dan setelah aparat desa dibantu masyarakat melakukan pembersihan, dengan memotong batang pohon menjadi beberapa bagian lalu dipindahkan, arus lalu lintas kembali normal.
Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau masyarakat maupun wisatawan lebih waspada dan berhati-hati, khususnya pada musim penghujan seperti sekarang. “Kami imbau masyarakat yang berkunjung ke Objek Wisata Sangeh lebih waspada, apalagi sekarang musim penghujan,” tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Selasa, 29 November 2016, sejumlah pohon pala juga tumbang di Objek Wisata Sangeh. Pohon ini menimpa dan merusak Pura Puncak Sari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, saat itu wilayah Sangeh dan sekitarnya diguyur hujan yang sangat lebat, disertai angin kencang. Kendati ditimpa musibah, namun Objek Wisata Sanget tetap beroperasi normal.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung AA Rai Adnyana, menyatakan telah mengerahkan personel dan armada rescue ke TKP untuk penanganan. Setelah beberapa saat jalan ditutup, arus lalu lintas sudah normal. * asa
1
Komentar