Selangkah Lagi, Indonesia Juara
Pelatih Alfred Riedle akui Indonesia harus berjuang susah payah untuk kalahkan tim terbaik Thailand
Kalahkan Thailand 2-1 di Final Leg I Piala AFF 2016
BOGOR, NusaBali
Indonesia tinggal selangkah lagi akan mengukir sejarah untuk kali pertama menjuarai turnamen sepakbola antar-negara se-ASEAN di Piala AFF 2016. Indonesia sudah mengantongi modal kemenangan 2-1 atas Thailand dalam tarung final seri pertama di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12) malam.
Dua gol penentu kemenangan Indonesia dalam duel klasik melawan Thailand di Bogor, tadi malam, dipersembahkan winger Rizki Pora di menit ke-64 dan defender Hansamu Yama di menit ke-71. Sedangkan tim tamu Thailand sempat leading 1-0 terlebih dulu di menit ke-33 melalui striker Theerasil Dangda.
Kemenangan tipis 2-1 atas Thailand di hadapan 30.000 penonton yanhg memadati Sta-dion Pakansari Bogor tadi malam, kian mendekatkan Indonesia pada ambisinya untuk mengukir sejarah buat kali menjuarai turnamen Piala AFF yang telah digulirkan sejak 1996. Skuad Merah Putih asuhan pelatih Alfred Riedle tinggal memforsir hasil seri atau kalah maksimal 2-3 dari Thailand saat giliran bertamu ke Bangkok dalam laga final leg II, Sabtu (17/12) depan, untuk memastikan gelar jawara. Sebaliknya, Thailand asuhan pelatih Kiatisuk Senamuang tinggal memforsir kemenangan tipis 1-0 saat gantian menjamu Indonesia nanti, untuk kembali jadi jawara.
Dalam duel klasik di Bogor tadi malam, Indonesia sempat terperangah setelah gawang Kurnia Meiga lebih dulu kebobolan pada menit ke-36. Di tengah upaya Boaz Salossa cs menyerang, Thailand melakukan serangan balik cepat dan berhasil menjebol gawang Kurnia Meiga melalui tandukan Teerasil Dangda, memanfaatkan umpan silang Theerathon Bunmathan.
Ini merupakan gol keenam bagi Dangda, yang menempatkan dirinya sebagai top scorer sementara Piala AFF 2016. Dangda pula yang sebelumnya mencipatakan hat-trick (cetak 3 gol) ke gawang Kurnia Meiga, ketika Thailand mengalahkan Indonesia 4-2 dalam laga penyisihan grup, 19 November 2016 lalu.
Setelah tertinggal 0-1, Boaz Solossa cs mencoba bangkit untul menyamakan kedudukan. Namun, berbagai upaya yang dilakukan Indonesia selalu kandas di 3/4 lapangan terakhir. Hingga turun minum, skor bertahan untuk keunggulan tim tamu Thailand.
Memasuki babak kedua, Indonesia malah kian kepayahan mengantisipasi serangan-serangan Thailand. Bahkan, gawang Kurnia Meiga nyaris kebobolan lagi di menit ke-46, ketika defender Abduh Lestaluhu gagal menghalau Pokklaw A-Nan. Beruntung, tembakan Pokklaw berhasil dimentahkan Kurnia meiga.
Upaya Indonesia untuk menyamakan kedudukan 1-1 akhirnya membuahkan hasil di menit ke-64, melalui winger Rizky Pora. Berawal dari umpan dari Benny Wahyudi, Rizky Pora kemudian menggiring bola menuju area penalti lawan. Sepakannya dari luar kotak penalti membentur punggung Tristan Do, hingga berbelok merobek jala gawang Kawin Thamsatchanan.
Berselang 7 menit kemudian, giliran defender Hansamu Yama yang menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan 2-1 ke gawang Thailand. Hansamu Yama berhasil menanduk bola lambung hasil sepak pojok. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, Indonesia berhasil mempertahankan kemenangan 2-1 atas Thailand, yang berarti mahkota juara sudah di depan mata.
Kemenangan ini bukan hanya mendekatkan Indonesia pada ambisinya untuk menjuarai turnaman Piala AFF buat kali pertama. Ini juga sekaligus melunasi dendam atas serentetan kekalahan skuad Garuda dari Thailand dalam duel-duel sebelumnya, termasuk di penyisihan grup Piala AFF 2016 ini, ketika Indonesia kalah 2-4 (gol saat itu dipersembahkan kapten Boaz Salossa di menit ke-53 dan Lerby Alianry menit ke-56).
Indonesia sebelumnya telah 9 kali bertemu Thailand di Piala AFF, dengan hasil 8 kali kalah dan hanya 1 kali menang. Satu-satunya kemenangan Indonesia diraih dalam babak penyisihan Piala AFF 2010 di Jakarta.
Kala itu, 7 Desember 2010, Indonesia yang juga ditangani pelatih Aslfred Riedle menang 2-1 berkat dua gol penalti Bambang Pamungkas masing-masing di menit ke-82 dan injury-time. Thailand unggul dulu lewat gol Suree Sukha pada menit ke-69.
Sedangkan dari 8 kekalahan melawan Thailand, 2 kali di antaranya diderita Indonesia di babak final, yaji Piala AFF 2000 dan Piala AFF 2002. Dalam final Piala AFF 2000, Indonesia gagal jawara setelah dihajar Thailand secara telak 4-1. Sedangkan di final Piala AFF 2002, Indonesia gagal jawara karena dihajar Thailand 4-2 lewat drama adu penalti, setelah skor imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu 2x15 menit.
Tak heran jika kemenangan 2-1 atas Thailand, tadi malam, amat berarti bagi Indonesia. "Ini pertandingan yang sangat sulit untuk Indonesia melawan tim yang lebih baik, terutama di babak pertama," ujar pelatih Alfred Riedl dilansir detikcom seusai pertandingan semalam. “Thailand menunjukkan diri sebagai tim terbaik di Asia Tenggara, itu sangat jelas di babak pertama. Mereka bermain sangat bagus dengan kualitas operan yang bagus," imbuh pelatih asal Austria ini.
Meski demikian, Ridle optimis Indonesia bisa berjaya. "Saya pikir Indonesia bisa berada selevel dengan Thailand jika kita terus membangun tim nasional sama seperti saat ini. Saya percaya itu. Indonesia butuh waktu untuk lebih baik lagi. Kami mempunyai gaya seperti Thailand di saat ini. Tapi kami butuh waktu," tandas Riedle.7 nar
INDONESIA: Kurnia Meiga (G), Benny Wahyudi/Lerby Eliandry 69', Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama Pranata, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Andik Vermansah, Rizky Pora, Boaz Salossa (C)/Ferdinan Sinada 78'
THAILAND: Kawin Thamsatchanan (G), Theerathon Bunmathan, Adison Promrak, Koravit Namwiset, Tristan Do, Kroekrit Thawikan/Peerapat Notchaiya 68', Sarach Yooyen, Chanathip Songkrasin, Pokklaw A-Nan/Charyl Chappuis 80', Teerasil Dangda, Sarawut Masuk/Siroch Chatthong 73'
BOGOR, NusaBali
Indonesia tinggal selangkah lagi akan mengukir sejarah untuk kali pertama menjuarai turnamen sepakbola antar-negara se-ASEAN di Piala AFF 2016. Indonesia sudah mengantongi modal kemenangan 2-1 atas Thailand dalam tarung final seri pertama di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12) malam.
Dua gol penentu kemenangan Indonesia dalam duel klasik melawan Thailand di Bogor, tadi malam, dipersembahkan winger Rizki Pora di menit ke-64 dan defender Hansamu Yama di menit ke-71. Sedangkan tim tamu Thailand sempat leading 1-0 terlebih dulu di menit ke-33 melalui striker Theerasil Dangda.
Kemenangan tipis 2-1 atas Thailand di hadapan 30.000 penonton yanhg memadati Sta-dion Pakansari Bogor tadi malam, kian mendekatkan Indonesia pada ambisinya untuk mengukir sejarah buat kali menjuarai turnamen Piala AFF yang telah digulirkan sejak 1996. Skuad Merah Putih asuhan pelatih Alfred Riedle tinggal memforsir hasil seri atau kalah maksimal 2-3 dari Thailand saat giliran bertamu ke Bangkok dalam laga final leg II, Sabtu (17/12) depan, untuk memastikan gelar jawara. Sebaliknya, Thailand asuhan pelatih Kiatisuk Senamuang tinggal memforsir kemenangan tipis 1-0 saat gantian menjamu Indonesia nanti, untuk kembali jadi jawara.
Dalam duel klasik di Bogor tadi malam, Indonesia sempat terperangah setelah gawang Kurnia Meiga lebih dulu kebobolan pada menit ke-36. Di tengah upaya Boaz Salossa cs menyerang, Thailand melakukan serangan balik cepat dan berhasil menjebol gawang Kurnia Meiga melalui tandukan Teerasil Dangda, memanfaatkan umpan silang Theerathon Bunmathan.
Ini merupakan gol keenam bagi Dangda, yang menempatkan dirinya sebagai top scorer sementara Piala AFF 2016. Dangda pula yang sebelumnya mencipatakan hat-trick (cetak 3 gol) ke gawang Kurnia Meiga, ketika Thailand mengalahkan Indonesia 4-2 dalam laga penyisihan grup, 19 November 2016 lalu.
Setelah tertinggal 0-1, Boaz Solossa cs mencoba bangkit untul menyamakan kedudukan. Namun, berbagai upaya yang dilakukan Indonesia selalu kandas di 3/4 lapangan terakhir. Hingga turun minum, skor bertahan untuk keunggulan tim tamu Thailand.
Memasuki babak kedua, Indonesia malah kian kepayahan mengantisipasi serangan-serangan Thailand. Bahkan, gawang Kurnia Meiga nyaris kebobolan lagi di menit ke-46, ketika defender Abduh Lestaluhu gagal menghalau Pokklaw A-Nan. Beruntung, tembakan Pokklaw berhasil dimentahkan Kurnia meiga.
Upaya Indonesia untuk menyamakan kedudukan 1-1 akhirnya membuahkan hasil di menit ke-64, melalui winger Rizky Pora. Berawal dari umpan dari Benny Wahyudi, Rizky Pora kemudian menggiring bola menuju area penalti lawan. Sepakannya dari luar kotak penalti membentur punggung Tristan Do, hingga berbelok merobek jala gawang Kawin Thamsatchanan.
Berselang 7 menit kemudian, giliran defender Hansamu Yama yang menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan 2-1 ke gawang Thailand. Hansamu Yama berhasil menanduk bola lambung hasil sepak pojok. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, Indonesia berhasil mempertahankan kemenangan 2-1 atas Thailand, yang berarti mahkota juara sudah di depan mata.
Kemenangan ini bukan hanya mendekatkan Indonesia pada ambisinya untuk menjuarai turnaman Piala AFF buat kali pertama. Ini juga sekaligus melunasi dendam atas serentetan kekalahan skuad Garuda dari Thailand dalam duel-duel sebelumnya, termasuk di penyisihan grup Piala AFF 2016 ini, ketika Indonesia kalah 2-4 (gol saat itu dipersembahkan kapten Boaz Salossa di menit ke-53 dan Lerby Alianry menit ke-56).
Indonesia sebelumnya telah 9 kali bertemu Thailand di Piala AFF, dengan hasil 8 kali kalah dan hanya 1 kali menang. Satu-satunya kemenangan Indonesia diraih dalam babak penyisihan Piala AFF 2010 di Jakarta.
Kala itu, 7 Desember 2010, Indonesia yang juga ditangani pelatih Aslfred Riedle menang 2-1 berkat dua gol penalti Bambang Pamungkas masing-masing di menit ke-82 dan injury-time. Thailand unggul dulu lewat gol Suree Sukha pada menit ke-69.
Sedangkan dari 8 kekalahan melawan Thailand, 2 kali di antaranya diderita Indonesia di babak final, yaji Piala AFF 2000 dan Piala AFF 2002. Dalam final Piala AFF 2000, Indonesia gagal jawara setelah dihajar Thailand secara telak 4-1. Sedangkan di final Piala AFF 2002, Indonesia gagal jawara karena dihajar Thailand 4-2 lewat drama adu penalti, setelah skor imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu 2x15 menit.
Tak heran jika kemenangan 2-1 atas Thailand, tadi malam, amat berarti bagi Indonesia. "Ini pertandingan yang sangat sulit untuk Indonesia melawan tim yang lebih baik, terutama di babak pertama," ujar pelatih Alfred Riedl dilansir detikcom seusai pertandingan semalam. “Thailand menunjukkan diri sebagai tim terbaik di Asia Tenggara, itu sangat jelas di babak pertama. Mereka bermain sangat bagus dengan kualitas operan yang bagus," imbuh pelatih asal Austria ini.
Meski demikian, Ridle optimis Indonesia bisa berjaya. "Saya pikir Indonesia bisa berada selevel dengan Thailand jika kita terus membangun tim nasional sama seperti saat ini. Saya percaya itu. Indonesia butuh waktu untuk lebih baik lagi. Kami mempunyai gaya seperti Thailand di saat ini. Tapi kami butuh waktu," tandas Riedle.7 nar
INDONESIA: Kurnia Meiga (G), Benny Wahyudi/Lerby Eliandry 69', Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama Pranata, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Andik Vermansah, Rizky Pora, Boaz Salossa (C)/Ferdinan Sinada 78'
THAILAND: Kawin Thamsatchanan (G), Theerathon Bunmathan, Adison Promrak, Koravit Namwiset, Tristan Do, Kroekrit Thawikan/Peerapat Notchaiya 68', Sarach Yooyen, Chanathip Songkrasin, Pokklaw A-Nan/Charyl Chappuis 80', Teerasil Dangda, Sarawut Masuk/Siroch Chatthong 73'
Komentar