Kajari Ajak Perbekel dan Lurah Cegah Korupsi
NEGARA, NusaBali
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana Triono Wahyudi menggelar public campaign (kampanye publik) dan sosialisasi anti korupsi kepada para perbekel/lurah se-Jembrana.
Kegiatan ini digelar di halaman Kajari Jembrana, Senin (10/5) sore, dibalut suasana kekeluargaan. Kampanye publik menjadi salah satu upaya meningkatkan kesadaran pencegahan korupsi di tingkat desa/kelurahan.
Kajari Triono seusai pertemuan tersebut, mengatakan dirinya berusaha menekankan kepada perbekel/lurah selalu taat hukum dan berupaya mencegah korupsi. Komitmen anti korupsi para perbekel/lurah menjadi salah satu hal penting untuk mencegah korupsi di pemerintahan desa maupun kelurahan.
Kegiatan itu juga menjadi ajang sharing (berbagi) kisah oleh perbekel/lurah. Kajari Triono memastikan dari pihak Kejari Jembrana juga siap memberi pendampingan atau masukan kepada perbekel/lurah dalam merancang program-program di desa. Langkah itu sesuai masukan sejumlah perbekel/lurah yang mengaku kerap merasakan adanya tumpang tindih aturan sehingga menimbulkan keragu-raguan dalam mengambil kebijakan di desa.
“Kami juga harapkan demikian. Ada upaya pencegahan. Sinergi dan komunikasi bisa terjalin dengan baik dengan berbagai upaya pencegahan pelanggaran hukum. Sehingga tercipta pembangunan yang baik dan berkeadilan di desa,” ujar Kajari asal Malang, Jawa Timur ini.
Kajari Triono berharap agar perbekel dan lurah tidak takut menjalankan program- program pemerintahan dan melakukan inovasi. Karena inovasi juga sangat penting untuk mendorong pembangunan di desa, dan pelayanan yang dirasakan masyarakat bisa lebih maksimal. “Kami siap memberi pendampingan. Itu menjadi salah satu upaya pencegahan,” ucapnya.
Namun, Kajari Triono menegaskan, jika sudah dilakukan upaya pencegahan, namun masih ada penyimpangan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan represif. Mengingat terjadinya tindakan melawan hukum itu, terjadi karena ada niat dan kesempatan.*ode
1
Komentar