Layanan Donor Darah di Renon, Give Blood Save a Life
DENPASAR, NusaBali.com – Memudahkan pendonor darah di masa pandemi Covid-19 sudah dilakukan oleh PMI (Palang Merah Indonesia) Bali sejak tahun 2020.
‘Jemput bola’ ini tak lepas dari tingginya kebutuhan darah di Bali yang berjumlah 45 ribu kantong darah setiap tahunnya. Untuk memenuhi target tersebut, Persatuan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali menyebutkan harus ada 120 orang per harinya untuk mendonorkan darahnya.
Karena itu PMI membuka layanan yang mudah dijangkau di depan Museum Bajra Sandhi Renon, Denpasar. Sebuah bus dan mobil yang melayani pengambilan donor darah di kawasan Lapangan Puputan Niti Mandala.
Hampir setiap hari mulai pukul 15.00 Wita hingga 18.00 Wita bus mobile PMI beserta lima petugas melayani warga yang ingin mendonorkan darahnya. “Sehari paling sedikit lima pendonor, paling banyak pernah 30 saat itu sebelum pandemi,” ujar Arik, salah seorang petugas yang bertugas mengambil darah.
Kelima petugas dibagi dalam dua tugas yaitu mengambil darah dan melakukan screening kepada calon pendonor.
Karena itu PMI membuka layanan yang mudah dijangkau di depan Museum Bajra Sandhi Renon, Denpasar. Sebuah bus dan mobil yang melayani pengambilan donor darah di kawasan Lapangan Puputan Niti Mandala.
Hampir setiap hari mulai pukul 15.00 Wita hingga 18.00 Wita bus mobile PMI beserta lima petugas melayani warga yang ingin mendonorkan darahnya. “Sehari paling sedikit lima pendonor, paling banyak pernah 30 saat itu sebelum pandemi,” ujar Arik, salah seorang petugas yang bertugas mengambil darah.
Kelima petugas dibagi dalam dua tugas yaitu mengambil darah dan melakukan screening kepada calon pendonor.
“Screeningnya berupa pengisian data diri. Kami ajak ngobrol sedikit juga sambil tes Hb darahnya dan diukur tensinya,” terang Erwin, petugas screening PMI Bali. Tidak lupa juga penerapan protokol kesehatan seperti tetap memakai masker dan faceshield, sarung tangan, pengecekan suhu, physical distancing, serta memakai handsanitizer.
Di dalam bus sendiri hanya ada dua petugas yang mengambil darah dan hanya empat orang pasien yang dilayani di dalamnya. Setiap selesai digunakan kursi yang digunakan pasien kemudian disemprot disinfektan.
Proses pengambilan darah berlangsung selama 30 menit dengan jumlah 350 mili setiap orangnya. Warga yang sudah mendonorkan darahnya akan mendapatkan kartu dan bingkisan berupa bahan makanan dan vitamin.
“Saya memang sering donor darah. Ini sudah ke empat kalinya. Bagus untuk tubuh ya,” ujar Dewi, salah seorang pendonor yang tinggal di daerah Panjer.
Adanya layanan mobile PMI ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya. “Setiap orang bisa mendonorkan darahnya. Kita kan juga melakukan screening. Kendalanya saat ini karena vaksin dan puasa. Jadi memang lagi kurang sekali jumlahnya. Dengan donor darah justru banyak manfaatnya untuk tubuh kita,” tandas Erwin.
Komentar