Denpasar Sudah Terima 147.000 Dosis Vaksin AstraZeneca
Di Denpasar Aman, Tak Ada Jenis Batch yang Ditangguhkan
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Indonesia menangguhkan sementara distribusi maupun penggunaan vaksin AstraZeneca satu batch berkode CTMAV547.
Hal ini menyusul adanya kasus pembekuan darah hingga menyebabkan salah satu warga meninggal dunia. Saat ini AstraZeneca berkode CTMAV547 tersebut tengah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang berkaitan dengan toksisitas dan sterilitas untuk memastikan keamanan vaksin. Terkait dengan hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan untuk di Kota Denpasar tak menggunakan AstraZeneca yang ditangguhkan. Sehingga pelaksanaan vaksinasi di Denpasar tetap berjalan dan aman.
Dewa Rai mengatakan, sampai saat ini Denpasar telah menerima 147.000 dosis vaksin Astrazaneca. Di mana 47.000 dosis digunakan untuk vaksinasi di wilayah green zone Sanur dan daerah penyangga Sanur. Sementara 100.000 dosis berikutnya digunakan untuk tambahan pada daerah penyangga serta vaksinasi masyarakat umum di Denpasar Barat.
Dia menambahkan, untuk jenis AstraZeneca yang diterima Bali termasuk Denpasar, yakni CTMAV514, CTMAV516, CTMAV539, dan CTMAV547. Hingga saat ini, dari 450.000 sasaran wajib vaksin, Pemkot sudah memvaksin 225.000 warga.
“Untuk vaksinasi yang kami terima aman, karena tidak ada yang berkode CTMAV547. Sampai saat ini vaksin tetap jalan. Itu hampir 52 persen. Target kami 450.000 warga wajib vaksin di Denpasar,” katanya. Pihaknya pun mengaku, selain menyiapkan 40 fasyankes, juga terus melakukan vaksinasi secara door to door ke banjar-banjar. Dewa Rai berharap Juli 2021 ini semua sasaran bisa mendapat vaksin untuk dosis pertama.
Sementara itu, menurut Dewa Rai sampai saat ini belum ada warga yang menolak untuk divaksinasi. “Belum ada yang menolak. Yang tidak hadir pasti ada karena alasan tertentu, juga ada yang menunggu untuk dapat giliran vaksin,” katanya. *mis
Komentar