Warga Sumberklampok Tato Badan Gambar Sertifikat
Ucap Syukur Dapatkan SHM Pekarangan
SINGARAJA, NusaBali
I Kadek Agus Wijaya, 30, warga Banjar Dinas Sumberbatok, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, merayakan 'kemenangannya' mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah pekarangan yang ditempati keluarganya turun temurun dengan cara unik.
Dia memutuskan untuk menato badannya dengan gambar sampul SHM yang diserahkan Gubernur Bali Wayan Koster, Selasa (18/5) kemarin. Ayah satu anak ini menyebut perayaan unik yang dilakukannya sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus kenang-kenangan peristiwa bersejarah dalam hidupnya.
Agus Wijaya yang ditemui di areal gedung serba guna Desa Sumberklampok mengatakan, inisiatifnya membuat tato bersampul SHM muncul secara spontan. Rencana mentato tubuhnya itu sudah disiapkan sejak Minggu (16/5) lalu. Dia dengan sengaja mencari gambar sertifikat di google dan mencetaknya sebagai contoh sket yang harus dikerjakan oleh seniman tato. Tato baru yang diputuskan menghias tubuh gempalnya ini
“Awalnya saya memang suka tato sejak SMA, kemudian setelah mendengar pengumuman pekan lalu bahwa sertifikat yang lama ditunggu warga Sumberklampok, spontan saja muncul keinginan menambah tato sebagai kenangan bersejarah dalam hidup saya,” jelas pria bertubuh gempal ini. Dia pun kemudian mencari seniman tato langganannya yang membuka studio di Desa Goris, Kecamatan Gerokgak.
Namun upaya perayaannya itu sempat terancam gagal, karena tukang tato andalannya pada Minggu (16/5) saat dicari ke studio sedang berada di luar daerah. Beruntung pada Seni (17/5) seniman tato Arta Irawan andalannya sudah datang dari Denpasar. Agus Wijaya langsung menyerahkan pinggang bagian kirinya untuk 'dipahat' dengan jarum tinta. Seluruh tato diselesaikan seharian penuh dari pukul 09.00 wita – pukul 16.00 wita.
“Ini sebenarnya belum selesai belum isi nomor sertifikat SHM saya. Karena sertifikat baru dibagikan hari ini. Pekan depan akan saya lengkapi lagi sehingga percis seperti aslinya. Saya pengen tubuh saya menjadi bukti penerimaan sertifikat ini untuk anak cucu saya di masa mendatang,” kata alumni SMAN 1 Melaya ini.
Selain tato sertifikat di bagian atas pinggangnya juga sudah ditato peta Hak Guna Pakai (HGU) I, II dan III wilayah Desa Sumberklampok yang sengketa agrarianya dituntaskan pemerintah tahun ini. Sementara itu Agus Wijaya yang saat ini hanya mengandalkan ternak peliharannya pasca berhenti sementara sebagai sopir boat pariwisata, mendapatkan SHM dengan luas lahan pekarangan 6 are.
Pria kelahiran 31 Agustus 1991 ini selain tato fenomenal bergambar sertifikat tanah, juga memiliki banyak tato lain di sekujur tubuhnya. Diantaranya tato boma di bagian dada dan punggung, serta tato lainnya di bagian perut, lutut, kaki dan leher. Seluruh gambar yang menghiasi badan gempalnya ini diakuinya atas izin istrinya, Kadek Wilastrini dan kedua orangtuanya. *k23
Komentar