Bule Spanyol Gantung Diri Pakai Tali Tas
Sebelum ditemukan menggantung pada pagar tangga vila, korban sempat minta air minum kepada pegawai vila.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang bule asal Spanyol bernama Salazar Frotos Pedro Gabriel, 40, ditemukan tewas gantung diri di Villa Maha Mustika River Side, Banjar Dlod Padonan, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (19/5) pukul 10.00 Wita. Pemegang paspor nomor PAI221430 itu gantung diri pada pagar tangga di lantai III villa tersebut menggunakan tali tas.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu Putu Gede Oka Bawa dalam keterangan persnya kemarin siang mengatakan sebelum ditemukan menggantung pada pagar tangga villa tersebut korban sempat minta air minum kepada pegawai villa, Ni Putu Nanda Paramita, 24 dan Ni Luh Made Anggita Herfiana, 19. Korban sendiri diketahui sudah beberapa hari berada menginap di vila tersebut.
Selain Pedro (korban) juga ada beberapa warga negara asing (WNA) lainnya. Seperti Alexey Sotkinov, 30 dan Yuri Shosnin, 38. Keduanya merupakan WNA asal Rusia. Keduanya juga merupakan saksi yang melihat korban menggantung di tangga lantai III villa tempat mereka menginap pakai tali tas.
"Sejam sebelum korban ditemukan gantung diri, korban sempat minta air kepada pegawai villa. Setelah dikasih air korban langsung menuju ke lantai atas," ungkap Iptu Oka Bawa.
Kedua pegawai villa yang melayani korban kaget setelah salah seorang tamu lainnya yakni Alexey Sotkinov melaporkan bahwa ada orang yang gantung diri di tangga lantai III. Dikatakan korban menggantung dengan jeratan dua tali tas warna hijau pada lehernya.
Menerima informasi itu pegawai bernama Nanda Paramita langsung menuju ke lantai III. Lalu saksi asal Banjar Penganggahan, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Tabanan itu menelepon Made Dwi Saputra, 49. Menerima laporan itu Dwi Saputra langsung menuju ke villa.
"Para saksi sempat memberikan pertolongan kepada korban dengan nafas buatan menunggu tim medis. Sayangnya saat tim medis dari Puskesmas Mengwi tiba di lokasi korban sudah dinyatakan meninggal dunia," beber Iptu Sukadi.
Kejadian itupun dilaporkan ke Polsek Mengwi. Menerima laporan itu aparat Polsek Mengwi lamgsung mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Aparat kepolisian sementara menyimpulkan korban tewas akibat jeratan tali tas pada lehernya.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab korban gantung diri. Sebab para saksi tidak mengetahui masalah dari korban. "Jajaran Polsek Mengwi masih melakukan penyelidikan. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Belum diketahui apa masalah dari korban sehingga memutuskan untuk bunuh diri," tandasnya. *pol
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu Putu Gede Oka Bawa dalam keterangan persnya kemarin siang mengatakan sebelum ditemukan menggantung pada pagar tangga villa tersebut korban sempat minta air minum kepada pegawai villa, Ni Putu Nanda Paramita, 24 dan Ni Luh Made Anggita Herfiana, 19. Korban sendiri diketahui sudah beberapa hari berada menginap di vila tersebut.
Selain Pedro (korban) juga ada beberapa warga negara asing (WNA) lainnya. Seperti Alexey Sotkinov, 30 dan Yuri Shosnin, 38. Keduanya merupakan WNA asal Rusia. Keduanya juga merupakan saksi yang melihat korban menggantung di tangga lantai III villa tempat mereka menginap pakai tali tas.
"Sejam sebelum korban ditemukan gantung diri, korban sempat minta air kepada pegawai villa. Setelah dikasih air korban langsung menuju ke lantai atas," ungkap Iptu Oka Bawa.
Kedua pegawai villa yang melayani korban kaget setelah salah seorang tamu lainnya yakni Alexey Sotkinov melaporkan bahwa ada orang yang gantung diri di tangga lantai III. Dikatakan korban menggantung dengan jeratan dua tali tas warna hijau pada lehernya.
Menerima informasi itu pegawai bernama Nanda Paramita langsung menuju ke lantai III. Lalu saksi asal Banjar Penganggahan, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Tabanan itu menelepon Made Dwi Saputra, 49. Menerima laporan itu Dwi Saputra langsung menuju ke villa.
"Para saksi sempat memberikan pertolongan kepada korban dengan nafas buatan menunggu tim medis. Sayangnya saat tim medis dari Puskesmas Mengwi tiba di lokasi korban sudah dinyatakan meninggal dunia," beber Iptu Sukadi.
Kejadian itupun dilaporkan ke Polsek Mengwi. Menerima laporan itu aparat Polsek Mengwi lamgsung mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Aparat kepolisian sementara menyimpulkan korban tewas akibat jeratan tali tas pada lehernya.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab korban gantung diri. Sebab para saksi tidak mengetahui masalah dari korban. "Jajaran Polsek Mengwi masih melakukan penyelidikan. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Belum diketahui apa masalah dari korban sehingga memutuskan untuk bunuh diri," tandasnya. *pol
Komentar