Sisa Vaksin AstraZeneca Akan Dialihkan ke Pelaku Pariwisata dan Kecamatan Seririt
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 17.000 sisa vaksin AstraZeneca yang sebelumnya disuntikkan pola tuntas wilayah di Kecamatan Buleleng, akan dialihkan menyasar seluruh pelaku pariwisata, desa kasus tinggi, dan seluruh wilayah Kecamatan Seririt.
Keputusan itu diambil Satgas Penanganan Covid-19 setelah menggelar rapat koordinasi vaksinasi, Rabu (19/5) siang. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, mengatakan pengalihan sasaran vaksin AstraZeneca akan dilakukan mulai hari ini, Kamis (20/5). Belasan ribu dosis vaksin itu terinci 3.000 dosis untuk pelaku pariwisata yang bergerak di wilayah Buleleng barat, tengah, timur, dan selatan. Selain itu juga ada 7.000 dosis untuk beberapa desa di Buleleng yang memiliki kasus Covid-19 menonjol. Sebanyak 7.000 dosis lainnya akan difokuskan untuk Kecamatan Seririt dengan pola tuntas wilayah.
“Setelah dilakukan evaluasi vaksinasi pola tuntas wilayah di Kecamatan Buleleng, dari 50.000 dosis tersisa 17.000. Hari ini (kemarin) masih ada 16 desa di Kecamatan Buleleng yang melangsungkan vaksinasi hari terakhir. Mulai besok (hari ini, Kamis) untuk Kecamatan Buleleng sudah ditutup karena vaksinator sudah menunggu dan juga jemput bola sudah tidak ada lagi,” kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Pengalihan sasaran vaksinasi terus dikejar Satgas untuk menuntaskan vaksin AstraZeneca sesuai dengan batas waktu terakhir yang diberikan oleh Satgas Pemprov Bali. Klaster sasaran vaksin, menurut Suyasa, sudah dibuatkan jadwal vaksinasi hingga Jumat (21/5) mendatang. Dia pun sudah menginstruksikan kepada camat yang bertanggungjawab atas daerah sasaran vaksinasi untuk melaporkan perkembangan vaksinasi di wilayahnya.
“Paling lambat 24 Mei mendatang sudah tuntas. Kami sudah imbau camat, menjelang batas waktu terakhir ada estimasi sisa agar dilaporkan sehingga bisa ditentukan skema lain,” kata Suyasa.
Selain menggenjot vaksin AstraZeneca, vaksin Sinovac dosis dua juga masih tetap berjalan. Dari 117.000 orang sasaran, sebanyak 92.000 orang di antaranya sudah mendapatkan vaksin. Sehingga saat sisa vaksin AstraZeneca tuntas disuntikkan, Buleleng hanya perlu mengejar 8.000 orang sasaran lagi.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 Buleleng pada Rabu (19/5), ditemukan 13 kasus konfirmasi baru. Sebaran kasus tersebut, 4 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Gerokgak dan Sukasada, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Sawan.
Sedangkan 10 orang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Mereka, 5 orang di antaranya dari Kecamatan Seririt, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Banjar, 1 orang dari Kecamatan Kubutambahan. Di hari yang sama juga tercatat satu kasus meninggal dunia. Pasien meninggal adalah seorang perempuan asal Kecamatan Buleleng yang berumur 41 tahun. Pasien itu menjalani perawatan sejak Jumat (14/5) lalu di RSUD Buleleng karena mengalami mencret. Namun kondisinya terus menurun karena diketahui memiliki penyakit penyerta gangguan paru-paru, epilepsi, dan HIV. Ibu rumah tangga ini dinyatakan meninggal dunia, Rabu (19/5). Perkembangan kasus tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 3.883 orang. Namun 93 persen atau 3.629 orang di antaranya sudah sembuh. Sedangkan kasus kematian masih tinggi dengan jumlah kumulatif 163 orang dan menyisakan 92 kasus positif yang masih memerlukan perawatan. *k23
“Setelah dilakukan evaluasi vaksinasi pola tuntas wilayah di Kecamatan Buleleng, dari 50.000 dosis tersisa 17.000. Hari ini (kemarin) masih ada 16 desa di Kecamatan Buleleng yang melangsungkan vaksinasi hari terakhir. Mulai besok (hari ini, Kamis) untuk Kecamatan Buleleng sudah ditutup karena vaksinator sudah menunggu dan juga jemput bola sudah tidak ada lagi,” kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Pengalihan sasaran vaksinasi terus dikejar Satgas untuk menuntaskan vaksin AstraZeneca sesuai dengan batas waktu terakhir yang diberikan oleh Satgas Pemprov Bali. Klaster sasaran vaksin, menurut Suyasa, sudah dibuatkan jadwal vaksinasi hingga Jumat (21/5) mendatang. Dia pun sudah menginstruksikan kepada camat yang bertanggungjawab atas daerah sasaran vaksinasi untuk melaporkan perkembangan vaksinasi di wilayahnya.
“Paling lambat 24 Mei mendatang sudah tuntas. Kami sudah imbau camat, menjelang batas waktu terakhir ada estimasi sisa agar dilaporkan sehingga bisa ditentukan skema lain,” kata Suyasa.
Selain menggenjot vaksin AstraZeneca, vaksin Sinovac dosis dua juga masih tetap berjalan. Dari 117.000 orang sasaran, sebanyak 92.000 orang di antaranya sudah mendapatkan vaksin. Sehingga saat sisa vaksin AstraZeneca tuntas disuntikkan, Buleleng hanya perlu mengejar 8.000 orang sasaran lagi.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 Buleleng pada Rabu (19/5), ditemukan 13 kasus konfirmasi baru. Sebaran kasus tersebut, 4 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Buleleng, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Gerokgak dan Sukasada, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Sawan.
Sedangkan 10 orang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Mereka, 5 orang di antaranya dari Kecamatan Seririt, 2 orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Banjar, 1 orang dari Kecamatan Kubutambahan. Di hari yang sama juga tercatat satu kasus meninggal dunia. Pasien meninggal adalah seorang perempuan asal Kecamatan Buleleng yang berumur 41 tahun. Pasien itu menjalani perawatan sejak Jumat (14/5) lalu di RSUD Buleleng karena mengalami mencret. Namun kondisinya terus menurun karena diketahui memiliki penyakit penyerta gangguan paru-paru, epilepsi, dan HIV. Ibu rumah tangga ini dinyatakan meninggal dunia, Rabu (19/5). Perkembangan kasus tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 3.883 orang. Namun 93 persen atau 3.629 orang di antaranya sudah sembuh. Sedangkan kasus kematian masih tinggi dengan jumlah kumulatif 163 orang dan menyisakan 92 kasus positif yang masih memerlukan perawatan. *k23
Komentar