Los Pasar Adat Lelateng Terbakar, 8 Kios Ludes
NEGARA, NusaBali
Peristiwa kebakaran terjadi di bangunan los A Pasar Adat Lelateng, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (21/5) sore.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di pasar yang merupakan pasar pagi ini. Namun sejumlah barang dagangan di 8 kios di los seluas 25 meter x 8 meter ini hangus.
Informasi di lapangan, kebakaran di bangunan los A Pasar Adat Lelateng ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Kebakaran pertama kali diketahui oleh salah seorang pedagang sembako di bangunan los setempat, Ni Komang Suleni, 64, saat hendak membawa barang dagangan ke dalam kios. Namun sesampai di depan bangunan los, dirinya melihat api sudah membesar di bagian barat bangunan los.
Begitu melihat api membesar, dirinya langsung meminta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api. Namun karena banyak barang yang mudah terbakar, api terus membesar di bangunan los semi permanen tersebut. Sehingga warga pun bergegas menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana yang langsung menerjunkan 4 unit mobil damkar ke lokasi
Saat tiba di lokasi, petugas damkar langsung mengantispasi kebakaran meluas ke bangunan los lainnya yang berada di selatan bangunan los A tersebut. Juga mencegah rembetan api ke areal Pura Melanting Pasar Desa Adat Lelateng yang berada di utara bangunan los A. Api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 20.00 Wita, dengan menghabiskan sebanyak 12 tangki air mobil pemadam.
Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra yang turun ke lokasi saat peristiwa kebakaran tersebut, mengatakan belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Dari pendataan petugas, ada 8 kios dan berbagai barang dagangan seperti pakaian dan kain, sembako, palen-palen, perlengkapan upacara, yang terbakar di bangunan los tersebut. “Satu los yang terbakar. Semua barangg dagangannya hangus,” ujarnya.
Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, kerugian material akibat kebakaran di bangunan los A Pasar Adat Lelateng itu diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar. “Penyebab kebakaran masih diselidiki. Kita police line dulu untuk penyelidikan lebih lanjut,” ucap mantan Kasat Reskrim Polres Jembrana ini. *ode
Komentar