SMPN 1 Banjarangkan Terapkan Ujian PTM Berbentuk Daring di Sekolah
SEMARAPURA, NusaBali
SMPN 1 Banjarangkan menjadi satu-satunya SMP di Klungkung sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) berbentuk daring (dalam jaringan).
PTM dilakukan saat pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk siswa kelas VII, VIII, dan saat pelaksanaan Ujian Sekolah (US) untuk kelas IX, sejak April 2021. Namun semua jenis ujian atau penilaian ini dilaksanakan di sekolah.
Ditemui saat mengikuti donor darah di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, Jumat (21/5) pagi, Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya, mengarakan PTM berbentuk daring di sekolah ini yakni siswa datang ke sekolah saat PAS maupun US. Namun, saat mengerjakan soal semua siswa lewat daring, baik menggunakan HP pribadi maupun laptop yang disediakan oleh sekolah. Model PTM berbentuk daring ini untuk menghindari interaksi siswa atau saling bertanya saat menjawab soal. Dengan itu, siswa akan fokus mengerjakan soal secara mandiri lewat online, terlebih mereka harus mengejar waktu saat menjawab. "Kami berharap lewat PTM mode daring ini, dapat mengembalikan kondisi psikis siswa setelah sekian lama belajar daring dari rumah," ujar
Dalam hal ini sekolah juga menciptakan suasana belajar tetap nyaman, baik siswa menggunakan fasilitas sendiri berupa HP maupun laptop yang disediakan oleh sekolah. "Kami sudah siapkan dengan matang PTM mode daring ini sejak setahun lebih, agar benar-benar matang," imbuh Suradnya.
Namun, bagi siswa yang sakit mereka bisa mengerjakan soal dari rumah lewat daring dengan mengakses soal dari aplikasi yang sudah disediakan. "Kami terus melakukan evaluasi, sejauh ini berjalan dengan lancar," imbuh Suradnya.
Selain itu, sekolah juga menerapkan prokes ketat, di antaranya dalam satu kelas hanya diisi 15 siswa untuk menjaga jarak, mengenakan masker dan face shield, mencuci tangan, begitupula saat istirahat dilakukan di dalam kelas mengingat siswa sudah berbekal makanan dari rumah, dan saat istirahat juga diawasi oleh guru agar tidak terjadi kerumunan.
Kemudian, saat siswa pulang sekolah mereka langsung dijemput oleh masing-masing orang tua. Namun, jika orang tua siswa datang terlambat anak yang bersangkutan belum diizinkan meninggalkan sekolah. Ada tempat khusus untuk menunggu jemputan dari orang tua, dan di sana juga diawasi oleh guru. "Maka, orangtua siswa juga diharapkan disiplin tepat waktu menjemput anaknya, kami sudah membuat WhatAps grup dengan orang tua siswa untuk memudahkan komunikasi," kata Suradnya.
Suradnya menambahkan, US berbasis Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) untuk kelas IX digelar pada 26-30 April 2021, dari pukul 08.00 Wita-12.00 Wita. Kemudian, Penilaian Akhir Semester genap kelas VII, digelar sejak 17 -21 Mei 2021, dan Penilaian Akhir Semester kelas VIII dari 24-29 Mei 2021, masing-masing dari pukul 07.30 Wita-11.30 Wita. "Adapun, jumlah siswa SMPN 1 Banjarangkan saat ini mencapai 784 siswa," kata Suradnya.
Suradnya mengajukan PTM ini karena sekolah sudah siap terutama dari segi prokes. Di samping itu, para guru dan pegawai semuanya sudah divaksin 2 kali. Terpenting lagi, semua siswa sudah dapat izin orangtua. Kesiapan itu selanjutnya diajukan kepada Disdik kemudian dari Disdik menyampaikan kepada Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung. Akhirnya, PTM berbasis daring ini disetuiui.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana menyatakan, untuk PTM SMP di Klungkung baru dilakukan oleh SMPN 1 Banjarangkan. Namun, ada beberapa SMP yang sudah menyiapkan segala persyaratan untuk PTM. "Kalau di SD, sudah ada beberapa yang merapkan PTM," kata Sujana. *wan
1
Komentar