Empat Palinggih Pura Dalem Kubung Terbakar
Dari keterangan awal sejumlah saksi, kebakaran diduga disebabkan pembakaran sampah di sekitar lokasi. Bunga api kemudian terbang dan jatuh tepat di palinggih.
MANGUPURA, NusaBali
Palinggih Pura Dalem Kubung, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, terbakar, Jumat (21/5). Dugaan awal kebakaran disebabkan pembakaran sampah yang tidak jauh dari lokasi. Akibatnya, sebanyak empat palinggih sempat dilalap si jago merah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, mengatakan insiden kebakaran yang menyebabkan empat palinggih di Pura Dalem Kubung yang terletak di Jalan Puncak Wisesa, kawasan Banjar Tengah, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, itu terjadi pada pukul 11.05 Wita. “Selang beberapa saat pasca kejadian, kami sudah gerakan tim menuju lokasi kebakaran. Kami tiba di lokasi pada pukul 11.15 Wita atau 10 menit setelah laporan,” terangnya.
Setibanya di lokasi, belasan personel dan dua unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu masyarakat langsung melakukan penanganan. Butuh waktu sekitar 2 jam oleh tim menjinakkan api yang menjalar ke empat palinggih. Hal ini dikarenakan pokok benda yang terbakar terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
“Kalau laporannya cepat, respon kami juga cepat. Namun, dalam penanganan kami butuh waktu lama, karena kami harus pastikan sudah tidak ada api lagi. Karena titik yang terbakar itu memang sangat mudah terbakar dan menjalar,” kata Wirya.
Setelah melakukan pemadaman, petugas juga langsung mendata dan mendalami keterangan sejumlah saksi. Dari pendataan, empat aelinggih Pura Dalem Kubung terbakar pada bagian atas, sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Terkait penyebabnya, Wirya mengaku hal itu menjadi ranah kepolisian. Tapi, dari keterangan awal sejumlah saksi, kebakaran diduga disebabkan pembakaran sampah di sekitar lokasi. Bunga api kemudian terbang dan jatuh tepat di palinggih.
Dengan adanya kejadian kebakaran yang diduga dipicu pembakaran sampah, Wirya berharap agar masyarakat selalu hati-hati saat membakar sampah. Karena, kondisi saat ini sudah memasuki musim kemarau dan juga tiupan angin cukup kencang. Tentu dua faktor tersebut bisa memicu terjadinya kebakaran. Selain itu, untuk masyarakat umum juga diharapkan memperhatikan kondisi kelistrikan di rumah mereka untuk mengantisipasi penyebab kebakaran, karena hubungan pendek arus listrik.
“Tentu saya selalu ingatkan agar masyarakat selalu hati-hati, mulai dari membakar sampah, puntung rokok, tabung gas bocor, kelistrikan untuk selalu memperhatikan kondisi sekitar. Karena kebakaran bisa dipicu dari beberapa hal itu,” imbau Wirya. *dar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, mengatakan insiden kebakaran yang menyebabkan empat palinggih di Pura Dalem Kubung yang terletak di Jalan Puncak Wisesa, kawasan Banjar Tengah, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, itu terjadi pada pukul 11.05 Wita. “Selang beberapa saat pasca kejadian, kami sudah gerakan tim menuju lokasi kebakaran. Kami tiba di lokasi pada pukul 11.15 Wita atau 10 menit setelah laporan,” terangnya.
Setibanya di lokasi, belasan personel dan dua unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu masyarakat langsung melakukan penanganan. Butuh waktu sekitar 2 jam oleh tim menjinakkan api yang menjalar ke empat palinggih. Hal ini dikarenakan pokok benda yang terbakar terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
“Kalau laporannya cepat, respon kami juga cepat. Namun, dalam penanganan kami butuh waktu lama, karena kami harus pastikan sudah tidak ada api lagi. Karena titik yang terbakar itu memang sangat mudah terbakar dan menjalar,” kata Wirya.
Setelah melakukan pemadaman, petugas juga langsung mendata dan mendalami keterangan sejumlah saksi. Dari pendataan, empat aelinggih Pura Dalem Kubung terbakar pada bagian atas, sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Terkait penyebabnya, Wirya mengaku hal itu menjadi ranah kepolisian. Tapi, dari keterangan awal sejumlah saksi, kebakaran diduga disebabkan pembakaran sampah di sekitar lokasi. Bunga api kemudian terbang dan jatuh tepat di palinggih.
Dengan adanya kejadian kebakaran yang diduga dipicu pembakaran sampah, Wirya berharap agar masyarakat selalu hati-hati saat membakar sampah. Karena, kondisi saat ini sudah memasuki musim kemarau dan juga tiupan angin cukup kencang. Tentu dua faktor tersebut bisa memicu terjadinya kebakaran. Selain itu, untuk masyarakat umum juga diharapkan memperhatikan kondisi kelistrikan di rumah mereka untuk mengantisipasi penyebab kebakaran, karena hubungan pendek arus listrik.
“Tentu saya selalu ingatkan agar masyarakat selalu hati-hati, mulai dari membakar sampah, puntung rokok, tabung gas bocor, kelistrikan untuk selalu memperhatikan kondisi sekitar. Karena kebakaran bisa dipicu dari beberapa hal itu,” imbau Wirya. *dar
Komentar