Efek Larangan Mudik, Pengujung Pantai Melasti Naik 100 Persen
MANGUPURA, NusaBali
Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, mencatat adanya peningkatan kunjungan saat masa libur lebaran tahun 2021.
Terhitung sejak 14-16 Mei, tingkat kunjungan meningkat 100 persen dibandingkan hari biasanya. Salah satu pemicu meningkatnya kunjungan karena adanya larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Manajer Pengelola Pantai Melasti Wayan Karnawa, mengatakan peningkatan kunjungan selama momentum libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2021, menjadi angin segar di tengah lesunya kunjungan wisatawan akibat dampak pandemi Covid-19. Menurutnya, selama tiga hari libur lebaran, kunjungan wisatawan sekitar 2.000 per hari. Padahal, pada hari biasanya hanya sekitar 700-1.000 pengunjung per hari. “Selama tiga hari itu memang cukup tinggi. Bisa dikatakan naik 100 persen,” katanya, Jumat (21/5) sore.
Menurut pria yang akrab disapa Pan Intan, kunjungan tersebut masih didominasi wisatawan lokal. Hal itu tidak terlepas karena moment libur panjang yang bertepatan dengan akhir pekan. Dia juga memperkirakan, meningkatnya kunjungan itu setelah adanya larangan mudik, dengan demikian masyarakat yang masih berada di Pulau Dewata, mengunjungi sejumlah objek wisata, salah satunya Pantai Melasti.
Selain keindahan pantainya, menurut Pan Intan, Pantai Melasti juga dikenal dengan suasana romantis dan eksotis, sehingga sering diburu untuk menjadi lokasi foto prewedding. Hanya, kata dia, saat ini kunjungan untuk sesi foto prewedding diakuinya masih sepi. Dia berharap agar pariwisata internasional bisa kembali dibuka, agar kunjungan wisata kembali menggeliat dan membangkitkan perekonomian masyarakat.
Saat peningkatan kunjungan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat terhadap para pengunjung. Hal ini semata-mata untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di objek wisata. “Bagi semua pengujung diwajibkan untuk mematuhi prokes saat pandemi ini,” tegasnya.
Dalam meningkatkan kunjungan ke depannya, Pengelola Pantai Melasti terus berinovasi melakukan pengembangan. Hal itu semata-mata untuk menambah daya tarik kawasan, dalam menyambut dibukanya kembali pariwisata internasional. Saat ini, lanjut dia, Pantai Melasti sudah memiliki daya tarik baru seperti panggung Budaya Praharsacitta dan Taman Angsoka. Ke depan kawasan seluas 10 hektar yang dikelola Desa Adat Ungasan itu akan dilengkapi tambahan beach club baru, selain 2 beach club yang sudah ada. “Perlahan kami terus tata dan update kawasan. Kami juga rencana akan mengadakan pemeriksaan GeNose C-19, namun itu masih dalam tahap kajian,” imbuhnya. *dar
Menurut pria yang akrab disapa Pan Intan, kunjungan tersebut masih didominasi wisatawan lokal. Hal itu tidak terlepas karena moment libur panjang yang bertepatan dengan akhir pekan. Dia juga memperkirakan, meningkatnya kunjungan itu setelah adanya larangan mudik, dengan demikian masyarakat yang masih berada di Pulau Dewata, mengunjungi sejumlah objek wisata, salah satunya Pantai Melasti.
Selain keindahan pantainya, menurut Pan Intan, Pantai Melasti juga dikenal dengan suasana romantis dan eksotis, sehingga sering diburu untuk menjadi lokasi foto prewedding. Hanya, kata dia, saat ini kunjungan untuk sesi foto prewedding diakuinya masih sepi. Dia berharap agar pariwisata internasional bisa kembali dibuka, agar kunjungan wisata kembali menggeliat dan membangkitkan perekonomian masyarakat.
Saat peningkatan kunjungan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat terhadap para pengunjung. Hal ini semata-mata untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di objek wisata. “Bagi semua pengujung diwajibkan untuk mematuhi prokes saat pandemi ini,” tegasnya.
Dalam meningkatkan kunjungan ke depannya, Pengelola Pantai Melasti terus berinovasi melakukan pengembangan. Hal itu semata-mata untuk menambah daya tarik kawasan, dalam menyambut dibukanya kembali pariwisata internasional. Saat ini, lanjut dia, Pantai Melasti sudah memiliki daya tarik baru seperti panggung Budaya Praharsacitta dan Taman Angsoka. Ke depan kawasan seluas 10 hektar yang dikelola Desa Adat Ungasan itu akan dilengkapi tambahan beach club baru, selain 2 beach club yang sudah ada. “Perlahan kami terus tata dan update kawasan. Kami juga rencana akan mengadakan pemeriksaan GeNose C-19, namun itu masih dalam tahap kajian,” imbuhnya. *dar
1
Komentar