Hidden Canyon Guwang, Surga Tersembunyi bagi Penyuka Keindahan dan Tantangan
GIANYAR, NusaBali.com – Memanjat, melompat, menelusuri derasnya sungai dan menikmati keindahan tebing, menjadi aktivitas asik yang bisa dilakukan di Hidden Canyon Guwang.
Destinasi wisata yang dikembangkan sejak 2015 ini berlokasi di Jalan Sahadewa, Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Dari Kota Denpasar tidak terlalu jauh, hanya sekitar 13 Km atau bisa ditempuh 20-30 menit dengan kendaraan bermotor. Bagi penikmat wisata alam anti mainstream, Hidden Canyon Guwang ini tak boleh dilewatkan.
Saat berada di wisata alam ini, pengunjung akan didampingi pemandu melewati sungai, tebing, persawahan sepanjang 3,5 Km. “Pengunjung akan didampingi pemandu untuk trekking melewati sungai, tebing dan persawahan sepanjang 3,5 km,” kata I Nyoman Ariawan Mastina, 47, Manajer Hidden Canyon, Sabtu (22/5/2021).
.
Harga tiket Hidden Canyon dibuat seragam, Rp 100.000 untuk tamu domestik, anak-anak, dewasa, maupun wisatawan mancanegara. Harga tiket yang berlaku sejak 10 Maret 2021 tersebut sudah termasuk pemandu, handuk, locker, air mineral dan tax service.
Menyesuaikan situasi pandemi Covid-19, Hidden Canyon pun menyediakan beberapa tempat untuk cuci tangan dan dilengkapi dengan sabun guna memenuhi standar protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Hidden Canyon adalah wisata alam yang cocok bagi para kaum pecinta tantangan, karena selama trekking para pengunjung harus naik turun tebing, berendam menelusuri sungai, hingga nanti tiba pada titik-titik peristirahatan.
Ada tiga titik peristirahatan, Canyon 1, Canyon 2, dan Canyon 3. Masing-masing titik peristirahatan menyuguhkan pemandangan tebing yang indah. “Biasanya pengunjung berfoto di Canyon 1 karena di sana tempatnya sejuk, dan bisa dibilang paling bagus,” ungkap Mastina.
Saat dikunjungi pada Sabtu (22/5/20201), terlihat beberapa traveler dalam kondisi basah sedang beristirahat setelah menuntaskan trekking. "Dalam tiga bulan terakhir, kami mengalami peningkatan angka pengunjung. Meskipun mengalami peningkatan, tidak serta merta membuat kami puas, kami tetap gencar membagikan info terkait wisata ini ke berbagai komunitas, agar masyarakat luas tahu keberadaan Hidden Canyon,” ungkap Mastina.
Hal yang sama diungkapkan oleh I Wayan Artadiana selaku staf guest service. “Akhir-akhir ini pengunjungnya lumayan ramai, mudah-mudahan terus konsisten seperti ini, atau bahkan semakin ramai,” harap Artadiana.
Hidden Canyon sendiri adalah suatu Badan Usaha Milik Desa Guwang berdiri sejak 20 Oktober 2015, yang dipelopori oleh I Nyoman Parta yang saat ini menjadi anggota DPR RI. Tujuan didirikan wisata alam ini adalah untuk mensejahterakan masyarakat Desa Guwang, dengan cara mempekerjakan warga asli Desa Guwang. “Kami di sini memiliki tujuan untuk membangun desa kami, dengan mempekerjakan warga asli. Kami pun berharap nantinya akan memberikan manfaat kepada warga kami, dan usaha wisata ini dapat diteruskan oleh generasi penerus kami,” ujar Mastina.
Mastina pun mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya akan terus mengembangkan Hidden Canyon dengan membangun taman wisata dan restoran seluas total 40 are. “Jika semua berjalan lancar, kami akan targetkan rampung pada bulan Oktober 2021,” kata Mastina.
Untuk menggerakkan ekonomi desa, tukang yang menggarap taman wisata dan restoran pun adalah warga Desa Guwang sendiri. “Kami berharap proyek yang dibangun ini akan dapat meningkatkan jumlah pengunjung, dengan demikian kami di sini dapat bertahan dan terus berkembang,” ujar Mastina. *rma
1
Komentar