Suwirta Disapa Koster Saat Sambutan
Kompak Bersama Elite PDIP Hadiri Grand Final Lomba Barista
TABANAN, NusaBali
Pasca resmi menjadi kader PDIP, Bupati Klungkung dua periode (2013-2018 dan 2018-2023), I Nyoman Suwirta makin sering terlihat menghadiri acara-acara penting partai ‘Si Moncong Putih’.
Seperti saat menghadiri acara Grand Final Lomba Barista Kopi se Bali yang diselenggarakan DPD PDIP Bali di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Sabtu (22/6) pukul 08.00 Wita. Bupati Suwirta tampak berbaur dengan kader-kader elite PDIP lainnya. Selain itu dia pun disapa langsung Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster dalam sambutan pembukaan acara tersebut.
Saat itu Koster menyebut satu per satu undangan dan mengucap terimakasih atas kehadiran para undangan. "Ada Bupati Karangasem, Walikota Denpasar, ada Bupati Badung yang khas dengan pakaian hitamnya, Bupati Buleleng bapak Putu Agus (Putu Agus Suradnyana), Bapak Bupati Bangli dan wakilnya. Oh ada Bupati Klungkung yang juga hadir," sebut Koster diikuti dengan riuh tepuk tangan dari kader-kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut.
Bupati asal Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini ini hadir mengenakan baju endek berwarna merah, namun belum dilengkapi atribut logo partai berkepala banteng tersebut. Dia pun nampak tak canggung berbaur dengan sejumlah pentolan PDIP di Bali. Saat diwawancarai Bupati Suwirta mengaku sudah sah menjadi anggota alias kader PDIP. Kartu anggota sudah diterima per tanggal 9 April 2021 lalu. Masuknya menjadi keluarga besar PDIP ini sebagai tindak lanjut perjuangan karena masih memangku jabatan politik.
"Saya tidak ada target menjadi apapun, saya masih tetap memposisikan diri saya, jangan sampai dikira saya masuk mempunyai ambisi-ambisi tertentu," ujar Suwirta di sela-sela acara. Menurutnya berlabuh ke PDIP tersebut dia hanya ingin berusaha untuk berbuat apa adanya dan berbuat maksimal untuk PDIP. Terpenting Bupati Suwirta tetap maksimal harus kerja. "Saya meyakinkan tetap harus kerja maksimal, apapun yang saya lakukan tentu harus berkualitas dan berprestasi untuk membangun Kabupaten Klungkung," imbuhnya.
Bupati Klungkung pertama asal kawasan seberang Nusa Penida ini juga menyampaikan dengan masuknya menjadi keluarga besar PDIP kehadiranya bisa diterima dengan damai oleh keluarga besar PDIP. Suwirta tidak ingin masuknya ke PDIP membuat suasana di di internal PDIP menjadi tidak enak.
"Saya belum ada mengisi jabatan di struktur partai PDIP, saya tahu diri, saya baru masuk. Jangan sampai kehadiran saya justru nanti seolah-olah saya Bupati. Saya ingin kehadiran saya bisa diterima keluarga PDIP, dan kehadiran saya bisa diterima dengan damai dan tenang jadi saya tidak ada ambisi apa-apa termasuk nanti pun tidak," tegas Bupati yang pernah sukses mendandani Koperasi Pasar Srinadi Klungkung ini. Sementara disinggung terkait seragam yang belum dikenakannya, Nyoman Suwirta menyebut masih memesan. "Baru mesen ini, yang penting hati saya," tambahnya dengan senyum.
Sebelumnya diberitakan Bupati Klungkung dua periode (2013-2018 dan 2018-2023), I Nyoman Suwirta resmi menjadi kader PDIP. Suwirta digaet langsung Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster masuk barisan Si Moncong Putih (PDI Perjuangan) untuk membesarkan PDIP di Kabupaten Klungkung.
Suwirta dihubungi NusaBali, Sabtu (1/5) sore mengakui dirinya sudah ber KTA (kartu tanda anggota) PDI Perjuangan. Dirinya pun sudah komunikasi dengan elite PDIP di Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung, seraya meminta bimbingan. "Saya sebagai anggota biasa (kader PDIP). Tidak ada jabatan di partai, saya sudah minta bimbingan para senior di PDIP," ujar Suwirta. 7 des
Komentar