Putu Christiani Tegaskan Disabilitas Mampu Berprestasi

Menurut pebulutangkis yang memperkuat Indonesia pada Asian Para Games 2018 di Jakarta ini, kalangan disabilitas bisa berprestasi. "Karena itu, orangtua harus mendukung. Kemudian mengarahkan ke hobi atau apa yang disukai anak. Dengan begitu mereka akan berprestasi di bidang yang mereka suka, termasuk olahraga," ujar Putu Christiani, Minggu (23/5).

Hal tersebut dilakukan orangtua Putu Christiani sehingga dirinya berprestasi di dunia olahraga baik di atletik maupun bulutangkis. Menurut Putu Christiani, itu tidak terlepas dari keluarganya yang tinggal di asrama tentara. Disana tinggal berbagai orang dari beragam suku sehingga terbuka.

"Banyak orang tua yang memiliki anak disabilitas menutupi dan tidak mengizinkan keluar bertemu warga. Sementara saya tinggal di lingkungan asrama yang penghuninya dari berbagai suku. Jadi, saya dapat mengenal warga lainnya. Kemudian orangtua mendukung apa yang suka," ucap Putu Christiani.

Atlet kelahiran Banjar Dinas Babakan, Desa Panji, Singaraja, Kabupaten Buleleng ini menyatakan, jika kalangan disabilitas menyukai olahraga dapat bergabung dengan NPC. Disana mereka akan bertemu dengan sesama disabilitas lainnya yang memiliki prestasi bagus. Walau kondisinya bisa saja kurang dari kita.

"Namun mereka bisa berprestasi. Dengan bergabung ke NPC dapat memacu dan menumbuhkan rasa percaya diri kita agar bisa seperti mereka. Bahkan, kita bisa mencapai prestasi tidak hanya di tingkat provinsi. Melainkan di tingkat nasional maupun internasional," papar peraih medali perak test event bulutangkis Asian Para Games 2018 ini.

NPC Buleleng sendiri, kata Putu Christiani, sedang mencari bibit muda melalui tetangga atau kenalan yang memiliki anak disabilitas untuk bergabung dengan catatan mereka suka olahraga. Namun bila, ada kalangan disabilitas yang ingin langsung bergabung dengan NPC Buleleng bisa ke Forum Komunikasi Peduli Disabilitas kabupaten Buleleng.

Putu Christiani mengatakan, jika kalangan disabilitas berprestasi tidak akan dipandang sebelah mata. Selain itu, dapat meningkatkan kesejahteraan. Sebab, pemerintah sangat peduli terhadap atlet berprestasi, termasuk atlet dari kalangan disabilitas.

Sebelum menjadi atlet bulutangkis, Putu Christiani menekuni atletik. Di cabang olahraga itu, Putu Christiani meraih medali emas lempar cakram dan medali perak lempar lembing ASEAN Para Games 2011 dan 2013. Lalu di ASEAN Para Games 2015 hanya mendapat medali perak lempar lembing.

Untuk ASEAN Para Games 2021 di Vietnam, lanjut Putu Christiani, belum ada informasi mengenai Pelatnasnya. Anak kelima dari lima bersaudara ini berharap, kelak mendapat panggilan. Dengan begitu, dapat membela tim Merah Putih di ASEAN Para Games kembali. *k22