Tukang Jahit Tewas usai Vaksin
DENPASAR, NusaBali
Penghuni kos di Jalan Pulau Sebatik, Denpasar Barat geger karena tewasnya salah satu penghuni kos, Muhamad Abdul Maulana, 42 pada Senin (24/5).
Kabarnya, Abdul yang bekerja sebagai tukang jahit ini tewas usai vaksin Covid-19 pada Sabtu (22/5) lalu.
Salah satu tetangga kos, Rendi mengatakan korban Abdul diketahui memiliki riwayat sakit hipertensi. Korban juga sempat mengeluh sakit beberapa hari lalu. Tapi diketahui beberapa hari terakhir sudah sembuh dan kembali bekerja. “Kemarin pulang kerja saya lihat masuk ke kamar,” ujar Rendi.
Lalu pada Senin pagi, Rendi yang mendengar korban Abdul mendengkur sangat keras pada malam hari ingin mengeceknya. Rendi membuka pintu dan ternyata Maulana telah meninggal.
Di kos, korban tinggal sendiri karena istrinya sedang pulang kampung ke Banyuwangi, Jawa Timur. "Beberapa hari sebelumnya, almarhum sempat cerita akan vaksin, tapi sempat saya larang karena dia punya riwayat dan gejala darah tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dusun setempat, I Nyoman Mardika membenarkan jika korban memang sempat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada Sabtu (22/5). "Benar (sempat divaksin)," ujar Mardika.
Sedangkan Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait penemuan korban meninggal di Jalan Pulau Sebatik. *rez
Lalu pada Senin pagi, Rendi yang mendengar korban Abdul mendengkur sangat keras pada malam hari ingin mengeceknya. Rendi membuka pintu dan ternyata Maulana telah meninggal.
Di kos, korban tinggal sendiri karena istrinya sedang pulang kampung ke Banyuwangi, Jawa Timur. "Beberapa hari sebelumnya, almarhum sempat cerita akan vaksin, tapi sempat saya larang karena dia punya riwayat dan gejala darah tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dusun setempat, I Nyoman Mardika membenarkan jika korban memang sempat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada Sabtu (22/5). "Benar (sempat divaksin)," ujar Mardika.
Sedangkan Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait penemuan korban meninggal di Jalan Pulau Sebatik. *rez
Komentar