Capaian Vaksinasi di Tabanan Tak Sesuai Target
Salah satu kendala adalah partisipasi masyarakat di kawasan pusat kota tidak sesuai harapan. Sebanyak 50.000 dosis vaksin AstraZeneca harusnya tuntas pada 24 Mei 2021, namun tersisa 600-an dosis.
TABANAN, NusaBali
Vaksin AstraZeneca dengan jumlah 50.000 dosis yang ditarget tuntas pada 24 Mei 2021 di Tabanan, belum terealisasi. Salah satu penyebabnya tingkat partisipasi masyarakat khususnya di sejumlah desa di sekitar pusat pemerintahan Pemkab Tabanan atau kawasan kota Tabanan, tak sesuai harapan. Data terakhir, sisa vaksin AstraZeneca masih sekitar 660-an dosis. Vaksin tersebut akan dituntaskan hari ini.
Dampak dari rendahnya partisipasi masyarakat kota Tabanan untuk mengikuti vaksinasi, Dinas Kesehatan Tabanan sempat mengalihkan vaksinasi mendadak terhadap masyarakat ke Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel. Dosis vaksin yang sempat dialihkan ke Desa Tengkudak sebanyak 400 dosis.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, mengatakan pelaksanaan vaksinasi khusus masyarakat di daerah kota seperti Desa Dajan Peken, Desa Delod Peken, Desa Dauh Peken, sedikit lambat. Ini karena tingkat partisipasi masyarakat di daerah kota masih rendah. “Tingkat partisipasi untuk vaksin di daerah kota rendah, banyak yang tidak datang ke pos layanan,” ujar Suratmika, Senin (24/5).
Kondisi ini membuat capaian vaksinasi di daerah kota belum terealisasi. Sehingga sisa vaksin AstraZaneca sebanyak 400 dosis dialihkan ke Desa Tungkudak, Kecamatan Penebel. “Kita sudah alihkan vaksinasi ke desa yang siap untuk menuntaskan dosis vaksin AstraZeneca,” imbuh Suratmika.
Menurut Suratmika, rendahnya partisipasi masyarakat di kota untuk vaksin karena sejumlah faktor. Mungkin saja takut, atau sedang tidak ada di rumah sehingga mereka banyak tidak datang ke pos layanan. “Bagi mereka yang tidak datang ini, kita akan berikan penyuluhan, agar mereka tak takut divaksin,” kata Suratmika.
Masih rendahnya tingkat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi tersebut berdampak pada belum tuntasnya Tabanan menghabiskan 50.000 dosis vaksin AstraZeneca yang harusnya ditarget tuntas per 24 Mei 2021. Dari jumlah tersebut masih tersisa sekitar 600-an dosis. “Masih tersisa 660 dosis. Kita akan lanjutkan besok (hari ini),” tandas Suratmika.
Di sisi lain, setelah tuntas melaksanakan vaksin AstraZaneca tersebut, petugas juga sudah bersiap melanjutkan vaksinasi ke Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel dan Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Rencana vaksinasi tersebut mulai dilakukan pada 27 Mei 2021.
“Vaksin Sinovac sudah datang sekitar 12.800 dosis untuk melanjutkan vaksinasi di dua desa yang diproyeksi zona hijau ini,” tutur Suratmika.
Sementara itu, vaksinasi di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, langsung di pantau anggota DPRD Tabanan Ni Made Dewi Trisnayanti. Menurut dia, vaksinasi di Desa Tengkudak berjalan lancar dan antusias masyarakat tinggi. Informasi untuk mengikuti vaksinasi diterima Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita. “Kami dapat info pukul 11.00 siang, dari dosis yang diberikan sebanyak 400 sudah habis,” ucap Trisnayanti.
Disebutkan pelaksanaan vaksinasi sempat menemui kendala yakni sinyal wifi tersendat. Beruntungnya petugas vaksinasi memiliki solusi yakni menggunakan paket data. “Meskipun kami diinfokan mendadak, kami bersyukur masyarakat antusias sekali mengikuti vaksinasi,” kata politisi PDIP asal Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel ini. *des
Dampak dari rendahnya partisipasi masyarakat kota Tabanan untuk mengikuti vaksinasi, Dinas Kesehatan Tabanan sempat mengalihkan vaksinasi mendadak terhadap masyarakat ke Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel. Dosis vaksin yang sempat dialihkan ke Desa Tengkudak sebanyak 400 dosis.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, mengatakan pelaksanaan vaksinasi khusus masyarakat di daerah kota seperti Desa Dajan Peken, Desa Delod Peken, Desa Dauh Peken, sedikit lambat. Ini karena tingkat partisipasi masyarakat di daerah kota masih rendah. “Tingkat partisipasi untuk vaksin di daerah kota rendah, banyak yang tidak datang ke pos layanan,” ujar Suratmika, Senin (24/5).
Kondisi ini membuat capaian vaksinasi di daerah kota belum terealisasi. Sehingga sisa vaksin AstraZaneca sebanyak 400 dosis dialihkan ke Desa Tungkudak, Kecamatan Penebel. “Kita sudah alihkan vaksinasi ke desa yang siap untuk menuntaskan dosis vaksin AstraZeneca,” imbuh Suratmika.
Menurut Suratmika, rendahnya partisipasi masyarakat di kota untuk vaksin karena sejumlah faktor. Mungkin saja takut, atau sedang tidak ada di rumah sehingga mereka banyak tidak datang ke pos layanan. “Bagi mereka yang tidak datang ini, kita akan berikan penyuluhan, agar mereka tak takut divaksin,” kata Suratmika.
Masih rendahnya tingkat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi tersebut berdampak pada belum tuntasnya Tabanan menghabiskan 50.000 dosis vaksin AstraZeneca yang harusnya ditarget tuntas per 24 Mei 2021. Dari jumlah tersebut masih tersisa sekitar 600-an dosis. “Masih tersisa 660 dosis. Kita akan lanjutkan besok (hari ini),” tandas Suratmika.
Di sisi lain, setelah tuntas melaksanakan vaksin AstraZaneca tersebut, petugas juga sudah bersiap melanjutkan vaksinasi ke Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel dan Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Rencana vaksinasi tersebut mulai dilakukan pada 27 Mei 2021.
“Vaksin Sinovac sudah datang sekitar 12.800 dosis untuk melanjutkan vaksinasi di dua desa yang diproyeksi zona hijau ini,” tutur Suratmika.
Sementara itu, vaksinasi di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, langsung di pantau anggota DPRD Tabanan Ni Made Dewi Trisnayanti. Menurut dia, vaksinasi di Desa Tengkudak berjalan lancar dan antusias masyarakat tinggi. Informasi untuk mengikuti vaksinasi diterima Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita. “Kami dapat info pukul 11.00 siang, dari dosis yang diberikan sebanyak 400 sudah habis,” ucap Trisnayanti.
Disebutkan pelaksanaan vaksinasi sempat menemui kendala yakni sinyal wifi tersendat. Beruntungnya petugas vaksinasi memiliki solusi yakni menggunakan paket data. “Meskipun kami diinfokan mendadak, kami bersyukur masyarakat antusias sekali mengikuti vaksinasi,” kata politisi PDIP asal Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel ini. *des
Komentar