BNNP Sweeping Kapten dan ABK Kapal Tilongkabila
Untuk mengantisipasi keselamatan transportasi jalur laut dan gangguan pelayaran yang disebabkan obat-obatan terlarang, BNN Provinsi Bali melakukan sweeping di Kapal Motor (KM) Tilongkabila yang sedang sandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Sabtu (17/12) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Sweeping tersebut dikhususkan bagi Kapten, ABK dan petugas lainnya dalam kapal. Dari 19 orang petugas kapal yang diambil sampel urine, satu orang terindikasi menggunakan obat kuat.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Bali, AKBP Ketut Artha menerangkan pemeriksaan yang dimulai pukul 08.00 Wita tersebut melibatkan petugas gabungan dari BNNP Bali, Dit Nakoba Polda Bali, Polsek Kawasan Laut Benoa, KSOP Benoa, POM AL Benoa, Pelindo III Benoa, Adpel Benoa, Pelni, Kumham Bali, dan DJBC Bali. Pemeriksaan yang ditujukan bagi petugas kapal tersebut berhasil mengambil 19 sampel urine dari kru kapal.
Hasilnya tidak ada yang terindikasi menggunakan obat terlarang alias narkoba. Hanya saja, ada satu orang yang kru yang terindikasi menggunakan Benzo, sejenis obat kuat. Selain itu, petugas gabungan juga mengambil 6 sampel urine dari penumpang. Dari para penumpang tersebut, seorang juga terindikasi benzo. Dari pengakuannya, penumpang tersebut baru mengkonsumsi vitamin pasca donor darah. "Jadi, kalau ditotal semua, ada 25 orang yang diambil sampel urinenya. Dua diantaranya positif benso," kata AKBP Artha seraya mengatakan KM Tilongkabila tersebut hendak berlayar dengan rute Benoa- Lembar-Bima-Labuhanbajo-Makasar dan Baubau. * dar
Sweeping tersebut dikhususkan bagi Kapten, ABK dan petugas lainnya dalam kapal. Dari 19 orang petugas kapal yang diambil sampel urine, satu orang terindikasi menggunakan obat kuat.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Bali, AKBP Ketut Artha menerangkan pemeriksaan yang dimulai pukul 08.00 Wita tersebut melibatkan petugas gabungan dari BNNP Bali, Dit Nakoba Polda Bali, Polsek Kawasan Laut Benoa, KSOP Benoa, POM AL Benoa, Pelindo III Benoa, Adpel Benoa, Pelni, Kumham Bali, dan DJBC Bali. Pemeriksaan yang ditujukan bagi petugas kapal tersebut berhasil mengambil 19 sampel urine dari kru kapal.
Hasilnya tidak ada yang terindikasi menggunakan obat terlarang alias narkoba. Hanya saja, ada satu orang yang kru yang terindikasi menggunakan Benzo, sejenis obat kuat. Selain itu, petugas gabungan juga mengambil 6 sampel urine dari penumpang. Dari para penumpang tersebut, seorang juga terindikasi benzo. Dari pengakuannya, penumpang tersebut baru mengkonsumsi vitamin pasca donor darah. "Jadi, kalau ditotal semua, ada 25 orang yang diambil sampel urinenya. Dua diantaranya positif benso," kata AKBP Artha seraya mengatakan KM Tilongkabila tersebut hendak berlayar dengan rute Benoa- Lembar-Bima-Labuhanbajo-Makasar dan Baubau. * dar
1
Komentar