Ular Piton Gegerkan Warga Desa Baktiseraga
Warga Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu (17/12) pagi dihebohkan penemuan seekor ular piton sebesar lengan orang dewasa.
SINGARAJA, NusaBali
Temuan hewan melata itu pun hingga sore kemarin masih ramai ditongkrongi warga setempat terutama anak-anak. Ular itu nampak dikandangi yang di depannya terdapat bangkai tikus, di depan bengkel cuci mobil di kawasan Banjar Dinas Galiran, Desa Baktiseraga, Buleleng.
Temuan ular tersebut bermula saat, Jumat (16/12) Buleleng diguyur hujan deras. Hingga Sabtu (17/12) dini hari air hujan masih banyak tergenang di jalan raya Desa Baktiseraga. Sekitar pukul 04.00 Wita, seorang pedagang nasi yang berjualan di wilayah Banjar Dinas Galiran, Desa Baktiseraga, melihat dua ekor ular terseok-seok di antara genangan air di jalan raya.
Melihat dua ular dengan ukuran yang besar, ia pun lalu memanggil warga lainnya, sehingga kondisi mulai ramai. Menurut seorang warga, Ketut Sudiarta, yang ditemui di sekitar lokasi, ular itu lalu dijinakkan oleh Ketut Widi. Namun yang berhasil ditangkap hanya satu ekor, sedangkan satu ekornya lagi berhasil kabur setelah jatuh ke sungai yang ada di pinggir jalan.
“Pertama melintang di jalan, setelah itu ular itu mencoba kabur, tetapi berhasil ditangkap satu ekor,” ungkap Sudiarta. Ketut Widi, warga setempat juga sempat dililit oleh ular tersebut saat mencoba menangkapnya. Namun ular itu berhasil dijinakkan beberapa saat setelah Widi meminta pertolongan warga lain untuk memegangi ekor ular itu dan langsung dimasukkan ke kandang ayam.
Penemuan ular piton di kawasan Banjar Dinas Galiran juga dikatakan Sudiarta bukan kali pertama. Sebelumnya warga juga pernah menemukan dua ekor ular lainnya di sekitar wilayah itu. Bahkan seminggu sebelum ditemukan di jalanan, ular piton tersebut sempat memunculkan diri di sebuah lubang trotoar di depan rumah warga. * k23
Temuan hewan melata itu pun hingga sore kemarin masih ramai ditongkrongi warga setempat terutama anak-anak. Ular itu nampak dikandangi yang di depannya terdapat bangkai tikus, di depan bengkel cuci mobil di kawasan Banjar Dinas Galiran, Desa Baktiseraga, Buleleng.
Temuan ular tersebut bermula saat, Jumat (16/12) Buleleng diguyur hujan deras. Hingga Sabtu (17/12) dini hari air hujan masih banyak tergenang di jalan raya Desa Baktiseraga. Sekitar pukul 04.00 Wita, seorang pedagang nasi yang berjualan di wilayah Banjar Dinas Galiran, Desa Baktiseraga, melihat dua ekor ular terseok-seok di antara genangan air di jalan raya.
Melihat dua ular dengan ukuran yang besar, ia pun lalu memanggil warga lainnya, sehingga kondisi mulai ramai. Menurut seorang warga, Ketut Sudiarta, yang ditemui di sekitar lokasi, ular itu lalu dijinakkan oleh Ketut Widi. Namun yang berhasil ditangkap hanya satu ekor, sedangkan satu ekornya lagi berhasil kabur setelah jatuh ke sungai yang ada di pinggir jalan.
“Pertama melintang di jalan, setelah itu ular itu mencoba kabur, tetapi berhasil ditangkap satu ekor,” ungkap Sudiarta. Ketut Widi, warga setempat juga sempat dililit oleh ular tersebut saat mencoba menangkapnya. Namun ular itu berhasil dijinakkan beberapa saat setelah Widi meminta pertolongan warga lain untuk memegangi ekor ular itu dan langsung dimasukkan ke kandang ayam.
Penemuan ular piton di kawasan Banjar Dinas Galiran juga dikatakan Sudiarta bukan kali pertama. Sebelumnya warga juga pernah menemukan dua ekor ular lainnya di sekitar wilayah itu. Bahkan seminggu sebelum ditemukan di jalanan, ular piton tersebut sempat memunculkan diri di sebuah lubang trotoar di depan rumah warga. * k23
Komentar