Stok Plasma Konvalesen di RS Sanglah Menipis
Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Diharapkan Jadi Pendonor
Untuk menjaga kestabilan antara permintaan dan pemenuhan, setidaknya harus menyediakan stok plasma untuk golongan A, B, dan O masing-masing 10 kantong.
DENPASAR, NusaBali
Stok plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Sanglah mulai menipis. Bahkan stok untuk golongan darah AB kosong per Rabu (26/5). Sedangkan permintaan plasma konvalesen yang digunakan untuk terapi pengobatan pasien Covid-19 masih ada, seiring masih adanya penambahan kasus positif covid-19.
"Hingga per hari ini (kemarin, red) stok plasma golongan O kami masih punya 8 kantong, golongan B ada 4 kantong, golongan A cuma satu kantong, dan golongan AB kosong," terang Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Sanglah, Dr dr Ni Kadek Mulyantari SpPK (K), Rabu (26/5).
Menurutnya, untuk menjaga kestabilan antara permintaan dan pemenuhan, setidaknya UTD RSUP Sanglah harus menyediakan stok plasma untuk golongan A, B, dan O masing-masing sebanyak 10 kantong. Sedangkan golongan AB minimal 5 kantong mengingat cukup sulit juga untuk menemukannya.
Dengan terjaganya stok, kata dr Mulyantari, pasien yang membutuhkan plasma bisa mendapatkannya dengan segera. "Stok harus siap. Jadi begitu ada permintaan untuk pasien Covid-19, plasmanya sudah siap. Sehingga pasien cepat dapat dilayani. Ada beberapa kasus, di mana begitu ada permintaan, stok kami tidak cukup. Jadi kami masih harus panggil-panggil donor dulu," beber dr Mulyantari.
Diakui, terdapat beberapa kendala dalam memanggil donor khusus plasma konvalesen ini. Salah satunya harus menyesuaikan dengan waktu pendonor yang memiliki kesibukan. "Misalnya donor lagi kerja atau ada kesibukan, kami juga harus menyesuaikan dengan waktu yang dimiliki pendonor. Belum lagi kalau ada pendonor yang kriterianya tidak memenuhi, kami tidak bisa ambil plasmanya," katanya.
Mulyantari berharap, dari sekian banyak pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bersedia untuk menyumbangkan plasmanya. Bilamana ada penyintas covid-19 yang ingin berdonor, bisa langsung datang ke UTD RSUP Sanglah. "Pelayanan donor darah kami lakukan dari pukul 08.00 sampai 20.00 Wita. Setiap hari termasuk hari libur," jelasnya.
Adapun syarat masyarakat bisa donor plasma konvalesen yakni berusia 17- 60 tahun dan pernah menjadi pasien covid-19 (bukan OTG). Yang bersangkutan telah sembuh dari covid-19 lebih dari 14 hari dan bebas keluhan minimal 14 hari. Selain itu, donor bisa dari laki-laki atau perempuan yang belum pernah hamil dan belum pernah menerima transfusi darah. Termasuk berat badan di atas 55 kg.
"Kami akan seleksi dan melakukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Serta ada juga pemeriksaan laboratorium. Kalau semua syaratnya sudah terpenuhi, baru kami jadwalkan untuk pengambilan plasmanya," tandas dr Mulyantari. *ind
"Hingga per hari ini (kemarin, red) stok plasma golongan O kami masih punya 8 kantong, golongan B ada 4 kantong, golongan A cuma satu kantong, dan golongan AB kosong," terang Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Sanglah, Dr dr Ni Kadek Mulyantari SpPK (K), Rabu (26/5).
Menurutnya, untuk menjaga kestabilan antara permintaan dan pemenuhan, setidaknya UTD RSUP Sanglah harus menyediakan stok plasma untuk golongan A, B, dan O masing-masing sebanyak 10 kantong. Sedangkan golongan AB minimal 5 kantong mengingat cukup sulit juga untuk menemukannya.
Dengan terjaganya stok, kata dr Mulyantari, pasien yang membutuhkan plasma bisa mendapatkannya dengan segera. "Stok harus siap. Jadi begitu ada permintaan untuk pasien Covid-19, plasmanya sudah siap. Sehingga pasien cepat dapat dilayani. Ada beberapa kasus, di mana begitu ada permintaan, stok kami tidak cukup. Jadi kami masih harus panggil-panggil donor dulu," beber dr Mulyantari.
Diakui, terdapat beberapa kendala dalam memanggil donor khusus plasma konvalesen ini. Salah satunya harus menyesuaikan dengan waktu pendonor yang memiliki kesibukan. "Misalnya donor lagi kerja atau ada kesibukan, kami juga harus menyesuaikan dengan waktu yang dimiliki pendonor. Belum lagi kalau ada pendonor yang kriterianya tidak memenuhi, kami tidak bisa ambil plasmanya," katanya.
Mulyantari berharap, dari sekian banyak pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bersedia untuk menyumbangkan plasmanya. Bilamana ada penyintas covid-19 yang ingin berdonor, bisa langsung datang ke UTD RSUP Sanglah. "Pelayanan donor darah kami lakukan dari pukul 08.00 sampai 20.00 Wita. Setiap hari termasuk hari libur," jelasnya.
Adapun syarat masyarakat bisa donor plasma konvalesen yakni berusia 17- 60 tahun dan pernah menjadi pasien covid-19 (bukan OTG). Yang bersangkutan telah sembuh dari covid-19 lebih dari 14 hari dan bebas keluhan minimal 14 hari. Selain itu, donor bisa dari laki-laki atau perempuan yang belum pernah hamil dan belum pernah menerima transfusi darah. Termasuk berat badan di atas 55 kg.
"Kami akan seleksi dan melakukan pemeriksaan fisik oleh dokter. Serta ada juga pemeriksaan laboratorium. Kalau semua syaratnya sudah terpenuhi, baru kami jadwalkan untuk pengambilan plasmanya," tandas dr Mulyantari. *ind
Komentar