nusabali

Pura Kertajaya Gelar Ragam Kegiatan

Pujawali ke 56

  • www.nusabali.com-pura-kertajaya-gelar-ragam-kegiatan

JAKARTA, NusaBali
Pura Kertajaya, kota Tangerang, provinsi Banten menggelar beragam kegiatan di pujawali ke 56 yang jatuh pada tumpek klurut atau Sabtu, 29 Mei 2021.

Menurut Ketua Panitia Pujawali Pura Kertajaya ke 56, Ida Bagus Putu Saptatemaja, tema pujawali adalah jadikan kesederhanaan, ketulusan, keikhlasan sebagai bukti bakti untuk menyongsong pujawali ke 56 guna terwujudnya yajna satvika.

Rangkaian kegiatan pujawali pun, dilakukan sejak 11 April lalu. Kegiatan tidak hanya berkaitan dengan persembahyangan, melainkan ada darmatula maupun kegiatan sosial. Kegiatan sosial mereka lakukan sebagai bentuk perhatian terhadap sesama.

"Selain itu, sebagai rasa syukur kami kepada Ida Sang Yang Widhi Wasa sehingga kami memberi bantuan kepada umat banjar Tangerang yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19 seperti single parents dan warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)," ujar Ida Bagus Putu Saptatemaja atau biasa disapa Bagus kepada NusaBali, Rabu (26/5).

Kegiatan sosial mereka laksanakan pada 16 Mei kemarin dengan membagikan sembako kepada 61 umat. Sebelum baksos, mereka juga menggelar gowes bareng dari Perumnas II Tangerang menuju Pura Kertajaya. Tiba di pura, mereka langsung ngayah membersihkan lingkungan pura.

Sementara darmatula, mereka laksanakan virtual pada Minggu 23 Mei. Darmatula mengangkat tema peran orangtua dalam pembelajaran secara virtual untuk mencetak generasi muda Hindu yang unggul dan berbudi. Mereka menghadirkan perwakilan orangtua, guru serta dua orang psikolog yakni Bagus Adiputra Nyadnya dan Greta Vidya Paramitra.

Psikolog memaparkan, di zaman digital akses anak untuk belajar sangat luar biasa. Mereka dapat melihat berbagai hal. Oleh karena itu, peran orangtua dibutuhkan. Mereka harus mendampingi anak dan menggunakan waktu secara berkualitas.

Sedangkan untuk puncak acara pujawali akan dilakukan persembahyangan pada 29 Mei. Persembahyangan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, pinandita sebagai pelayan umat akan di swab anti gen terlebih dahulu pada 28 Mei.

"Ada 20 pinandita yang akan menjalani swab anti gen," ucap pria dari Banjar Tengah, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini.

Persembahyangan pujawali, nantinya dibagi enam gelombang agar tidak terjadi kerumunan. Pembagian gelombang berdasarkan tempek dan dimulai pukul 15.00 WIB. Masing-masing tempek diberi waktu selama satu jam. Per tempek dibatasi 50 orang. *k22

Komentar