Puan Maharani: Ini Bukti Komitmen Rawat Kebinnekaan

Politisi PDIP ini sebut vaksinasi massal yang diikuti pula para seniman dan masyarakat dari berbagai latar belakang tersebut adalah bukti komitmen Pemprov Bali dalam merawat kebhinekaan.

Saat meninjau vaksinasi massal di Hongkong Garden, Kamis siang pukul 12.00 Wita, Puan Maharani didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Walikota Den-pasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Ketua DPRD Ddenpasar I Gusti Ngurah Gede, dan sejumlah anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi masalah kesehatan.

Puan Maharani sempat berbincang dengan tenaga kesehatan dan peserta vaksinasi massal siang itu. Puan menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari Gubernur Koster, vaksinasi massal yang digelar komunitas Inti Bali kemarin diikuti sekitar 1.000 orang. Secara keseluruhan, sudah 12.000 orang yang ikut vaksinasi massal di tempat ini sejak awal Mei 2021.

Sedangkan cakupan total vaksinasi di Bali hingga saat ini, kata Puan, sudah mencapai 1,3 juta orang. “Saya merasakan sekali bahwa kegiatan vaksinasi hari ini sangat kental semangat gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika-nya,” puji Puan.

Menurut Puan, selain jumlah peserta vaksinasi cukup banyak, hal penting lainnya adalah yang mendapat vaksin terdiri dari berbagai elemen masyarakat di Bali. “Ini sudah seperti miniaturnya Indonesia. Saya rasa kita semua bangga bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika dan gotong royong sangat dirasakan dalam program vaksinasi di Bali,” tandas putri dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ini.

Bahkan, lanjut Puan, vaksinasi di Hongkong Garden kemarin mendapatkan penghargaan Muri (Museum Rekor Indonesia), kategori ‘Vaksinasi Covid-19 kepada Lintas Komunitas Terbanyak’. Puan menegaskan, vaksinasi adalah bagian penting dari kerja besar untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19. Karena itu, Puan mengingatkan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi menangani pandemi. Masyarakat juga diharapkan terus disiplin terapkan protokol kesehatan.

“Prinsip utamanya adalah kita ingin seluruh warga negara dapat divaksin. Sekali lagi saya tegaskan, bahwa prinsip utamanya adalah kita ingin semua mendapat vaksin,” papar Puan yang didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng, dan anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali I Ketut Kariyasa Adnyana.

Puan menegaskan, program vaskinasi di Bali menjadi prioritas pemerintah. Dengan keterlibatan peran banjar dan komunitas dalam pelaksanaan vaksinasi di Bali, diharapkan pola ini menjadi contoh daerah lainnya di Indonesia supaya bergotong royong untuk Indoensia. “Saya dorong terus agar 70 persen penduduk Bali (sekitar 3 juta dari total 4,3 penduduk Bali, Red) segera mendapatkan vaksin," katanya.

Khusus untuk kepala daerah di Bali, Puan juga berpesan agar mempertimbangkan dengan matang dan bijaksana sebelum memutuskan untuk membuka kembali Bali bagi wisatawan asing. “Saya wanti-wanti kepada gubernur dan kepala daerah di Bali, hati-hati, jangan emosional. Ekonomi penting, tapi kesehatan dan keselamatan warga yang utama,” tegas Puan.

Sementara itu, Gubernur Koster menyampaikan dalam mempercepat vaksinasi di Bali, pihaknya menggunakan dua metode, yakni gotong royong dan vaksinasi reguler dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan. Ada vaksinasi masal berbasis banjar dan komunitas, yang diselenggarakan secara gotong royong. Selain itu, ada vaksinasi berbasis komunitas seperti yang dilaksnakan Inti Bali.

Menurut Gubernur Koster, saat ini vaksinasi massal di Bali mencapai 80.000 orang per hari, sesuai dengan target. “Kami telah menerima droping vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 2,6 juta dosis,” tandas Guberhur Koster.

Sedangkan Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPR RI Puan Maharani yang telah hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi massal versi Inti Bali. Jaya Negara juga berterima kasih kepada seluruh pengurus Inti Bali dan IKBS serta semua elemen masyarakat yang telah mendukung kegiatan vaksinasi massal ini.

Menurut Jaya Negara, Pemkot Denpasar juga melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu, seperti banjar, Kantor Perbekel, dan pasar. “Kami membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bisa mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Denpasar,” harap Jaya Negara. *nat