PWI Bali Gandeng PT Pegadaian Gelar UKW Angkatan VIII
Diikuti 19 Peserta UKW Muda, Madya dan Utama
DENPASAR, NusaBali
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) VIII Jumat (28/5) hingga Sabtu (29/5) di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali.
PWI Bali menggandeng PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan. Pembukaan UKW dilakukan Deputi Bisnis Area Denpasar 1 PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar I Ketut Winata yang dihadiri oleh Direktur UKW PWI Pusat Prof Dr Rajab Ritonga, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, Kabag Humas Pemkot Denpasar I Dewa Gede Rai, dan jajaran Humas PT Indonesian Power, perwakilan BPD Bali, Ketua Dewan Kehormatan PWI Bali, dan perwakilan PT UID PLN Bali.
Ketua PWI Provinsi Bali, IGMB Dwikora Putra mengatakan UKW Angkatan VIII ini mengusung tema 'Wartawan Kompeten, Pers Keren'. Tema tersebut diusung untuk menghasilkan wartawan yang berkompeten sehingga memiliki kompetensi untuk mengetahui, menguasai kaidah-kaidah jurnalistik sesuai bidangnya agar menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu.
UKW ini diikuti sebanyak 19 peserta yang terdiri dari 12 peserta muda, 3 peserta madya dan 4 peserta utama. PWI Provinsi Bali yang bersinergi dengan PT Pegadaian VII Denpasar, berharap bisa mewujudkan wartawan yang mampu bersaing di zaman teknologi terutama di masa pandemi. Sehingga akan memiliki wartawan dengan SDM yang berkualitas unggul.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan UKW tersebut dilakukan wartawan bukan hanya mencari kompetensi. Tetapi dengan tujuan wartawan yang tangkas karena menguasai bidangnya dalam karya jurnalistik. “Artinya setelah mengikuti UKW ini, mereka bisa profesional di bidangnya. Memiliki kompetensi yang sesuai dengan yang diperlukan sebagai seorang wartawan. Utamanya dapat menghasilkan karya jurnalistik yang baik dan bagus serta kualitasnya sudah memadai,” jelasnya.
Direktur UKW PWI Pusat, Prof Dr Rajab Ritonga mengungkapkan, UKW menjadi kegiatan yang sangat penting bagi profesi wartawan untuk membuktikan keprofesionalan dan kualitas profesi sebagai wartawan. “Selama dua hari ke depan peserta akan diberikan rangkaian tes, apakah mereka ini betul-betul menjalani profesinya sebagai wartawan yang berkompeten,” ungkapnya.
Saat ini menurut dia, dari 120.000 wartawan yang ada di Indonesia, anggota PWI baru sekitar 13.000 yang menyandang status kompeten. “Masih banyak jumlah wartawan di Indonesia. Tapi wartawan berkompeten rupanya belum mencapai 10 persen,” ujarnya.
Sementara, Deputy Bisnis Area Denpasar 1 PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, I Ketut Winata, mengatakan pemahaman nasabah masyarakat di Bali terkait dengan informasi peminjaman, koperasi ataupun investasi masih kurang. Sehingga masyarakat banyak yang menerima informasi akan investasi-investasi yang menggiurkan alias bodong.
Dengan adanya UKW ini, dia berharap dapat menghasilkan wartawan yang berkompeten dan profesional. Terutama dalam menyaring informasi agar tidak merugikan masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini.
“Banyak masyarakat kita ini hampir tidak menerima informasi yang baik. Jadi sekarang kami berharap masyarakat kita tidak terjaring dengan pinjaman online yang tidak terdaftar serta meresahkan. Bagaimanapun semua informasi yang diterima masyarakat harus benar, karena banyak dari kita susah membedakan informasi benar atau tidak,” imbuhnya. *mis
Komentar