Pasca Bersatu, ASITA Bali Langsung Fokus Bali Beyond Travel Fair 2021
DENPASAR, NusaBali.com – Setelah dua kepengurusan ASITA Bali menyatakan bersatu, kini organisasi perjalanan wisata ini fokus menyukseskan event Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang akan berlangsung di Nusa Dua pada 8-12 Juni 2021 mendatang.
Hajatan promosi pariwisata Bali untuk menjaring wisatawan dunia itu digelar di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort Nusa Dua Bali dan dilakukan secara temu muka serta virtual. “Kita harus bersama-sama menyukseskan acara yang tujuh hari lagi digelar di BICC,” kata I Ketut Ardana, Ketua DPD ASITA Bali yang telah dipulihkan jabatannya, Seklasa (1/6/2021).
BBTF pada tahun ini mengangkat tema ‘Exploring Sustainable & Wellness Tourism’. Penyelenggara pameran berharap ajang ini dapat memperkenalkan exhibitors (sellers) dengan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dan pengembangan wisata wellness/health tourism.
“Jadi, event promosi pariwisata kelas dunia harus bisa kami selenggarakan dengan sukses,” kata Ardana. “Meski dengan berbagai keterbatasan di masa pandemi ini, BBTF harus tetap eksis di mata dunia,” lanjutnya.
BBTF 2021 juga ditargetkan menarik 125 sellers, baik dari Bali maupun provinsi lainnya di Indonesia serta kurang lebih 150 buyers dari 20 negara termasuk Indonesia, Inggris, Prancis, serta beberapa negara dari Australia, Amerika, dan Asia.
Ardana juga mengingatkan bahwa informasi-informasi kepada anggota ASITA juga harus tersampaikan dengan baik, terutama berkaiatan dengan produk pasca pandemic yang ditawarkan. “Tentu tidak bisa lagi Biro Perjalanan Wisata menawarkan paket-paket wisata sama seperti sebelum pandemi. Tapi harus berbeda, menyesuaikan dengan situasi kondisi pasca pandemi di mana wisatawan pasti mencari destinasi tempat wisata, akomodasi, tempat makan yang aman, nyaman, berkualitas dengan standar cleanliness, health, safety, and environmental sustainability atau CHSE,” pesan Ardana yang juga owner PT Bali Sinar Mentari Tours & Travel ini.
Pada kesempatan terpisah, Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita berharap BBTF tahun ini diharapkan dapat menjadi upaya komunikasi dan jembatan kebangkitan ekonomi pariwisata post-pandemic dan mata rantai promosi destinasi maupun produk wisata berkelanjutan.
Pengelola The Nusa Dua, kata Ardita, siap menjadi tuan rumah event BBTF, khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang ini. Apalagi mengingat kawasan dan tenant dalam kawasan The Nusa Dua telah tersertifikasi CHSE dan para pekerjanya telah menyelesaikan program vaksinasi.
BBTF sendiri diprakarsai oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Bali sejak 2014, dan secara konsisten mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata hingga saat ini.
Sejak penyelenggaraan pertama 2014, BBTF selalu mengambil tempat di kawasan The Nusa Dua, yang memiliki kelengkapan akomodasi lebih dari 5.000 kamar hotel dan fasilitas Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE). “The Nusa Dua dapat menampung lebih dari 20.000 delegasi," kata Ardita.
Ajang Travel Fair ini juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan kembali destinasi serta produk wisata unggulan di Bali dan daerah lain di Indonesia kepada pasar internasional. "Sebagai upaya mendorong pemulihan pariwisata Bali dan nasional pasca pandemi Covid-19,” kata Ardita.*mao
1
Komentar