Api Las Merembet, Bangunan Museum Terbakar
NEGARA, NusaBali
Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah bangunan museum di Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (1/6) sore.
Bangunan museum pribadi yang berada di areal pabrik pengolahan ikan PT Sarana Tani Pratama (STP) 2 ini, nyaris ludes terbakar karena rembetan api dari aktivitas pengelasan atap bangunan setempat.
Kebakaran bangunan museum ini terjadi pada sekitar pukul 14.30 Wita. Kebakaran ini terjadi saat dua karyawan pabrik setempat, Wahfiudin, 23, asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, dan Moh Yasin, 27, asal Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, sedang melakukan pengelasan untuk memperbaiki atap bangunan museum yang berisi barang-barang antik koleksi pribadi ini. Ketika sedang mengelas, keluar api yang cukup besar dan merembet di bagian atap yang hendak mereka perbaiki.
Begitu melihat kebakaran tersebut, kedua saksi bergegas turun dan langsung berusaha melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di pabrik. Sementara karyawan pabrik lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Jembrana. Untungnya, berkat upaya pemadaman yang dilakukan kedua saksi dan ketersediaan APAR yang cukup memadai, api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 14.45 Wita atau berselang 15 menit setelah peristiwa kebakaran tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Damkar Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana I Kade Bagus Darmawan, mengatakan kebakaran atap bangunan museum di areal pabrik PT STP 2 itu, sudah berhasil dipadamkan sebelum petugas Damkar tiba di lokasi. “Api dipadamkan karyawan di sana. Dipadamkan menggunakan APAR. Menghabiskan 4 tabung APAR,” ujarnya.
Menurut Bagus Darmawan, dipastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Api hanya menghanguskan sejumlah bagian atap bangunan museum pribadi tersebut. Untuk memastikan api sudah benar-benar padam, petugas serta 4 mobil Damkar juga sempat berjaga-jaga di lokasi hingga pukul 16.00 Wita. “Setelah situasi dinyatakan aman dan kondusif baru kami tinggalkan,” ucapnya. *ode
1
Komentar