Dukung WFB, Bali Siapkan Paket Wisata
Diharapkan minimal bisa menghadirkan 1000 orang setiap bulan
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyiapkan berbagai paket wisata dalam mendukung program work from Bali. Paket wisata ini dihadirkan agar ASN kementerian atau pegawai BUMN yang bekerja di Bali juga bisa berlibur mengunjungi berbagai destinasi di Pulau Dewata.
"Kita tawarkan beberapa paket yang tersebar di seluruh Bali, ada di Jembrana, ada di Buleleng, Karangasem. Sudah kita siapkan konsepnya. Tetapi kita tidak memaksa mereka. Jadi sebagai opsi (atau) pilihan mereka maunya memilih di mana," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa seperti dilansir detikcom, Selasa (1/6).
Astawa menyontohkan, jika misalnya ingin melihat suasana burung Jalak Bali, mereka bisa mengambil paket wisata di Jembrana. Paket semacam ini dihadirkan agar para ASN tidak hanya berada di kawasan The Nusa Dua yang dijadikan sebagai proyek percontohan, melainkan bisa menyebar ke seluruh Bali.
Terlebih, kata Astawa, selain kawasan pariwisata The Nusa Dua, berbagai lokasi lain di Bali telah aman dari COVID-19, seperti Ubud dan Sanur. Ketiga kawasan ini telah dijadikan sebagai zona hijau (green zone).
Meski demikian, Astawa menyadari bahwa program work from Bali ini tidak serta merta bisa meratakan hingga ke seluruh Pulau Dewata. Sebab, program ini bukan sebagai pengganti kehadiran sekitar 16,5 juta wisatawan sebelum pandemi COVID-19.
"Kita belum bisa lah meratakan seluruhnya atau memuaskan semua kawan-kawan (pelaku pariwisata). Ini mohon dimaklumi. Jadi kita berupaya, sekecil apapun sangat berarti bagi tyang (saya) di situasi sulit seperti ini. Tyang yakin suatu saat nanti kita akan pulih," harap Astawa.
Astawa berharap, program work from Bali ini minimal bisa menghadirkan 1000 orang setiap bulan. Hal itu sebagai upaya mendukung penyelamatan pariwisata Bali yang terdampak pandemi COVID-19.
Untuk diketahui, program work from Bali ini dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan melibatkan kementerian di bawahnya. Sehingga total ada tujuh kementerian serta 10 BUMN yang bakal melakukan work from Bali.
Berbagai kementerian itu di antaranya Kementerian Negeri dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Karena itu, jelas Astawa, jika ada 17 kementerian dan BUMN yang bakal work from Bali dan menghadirkan 100 orang, maka akan ada sekitar 1.700 orang setiap bulannya. Ia pun berharap kementerian dan lembaga lain turut ikut dalam program work from Bali tersebut.
Di sisi lain, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer siap tancap gas menyambut work from Bali. Sebanyak 16 hotel di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali menyiapkan promo khusus untuk mendukung kebijakan work from Bali. Total, ada sekitar 4.800 kamar yang disiapkan.
Berbagai hotel itu di antaranya Amarterra Villas Bali Nusa Dua-M Gallery Collection, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Mercure Bali Nusa Dua, Melia Bali, dan Grand Whiz Hotel Nusa Dua.
Selain itu, juga ada Merusaka Nusa Dua, The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Ayodya Resort Bali, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, Bali Nusa Dua Convention Center dan Bali Nusa Dua Hotel, Novotel Bali Nusa Dua Hotel, serta Renaissance Bali Nusa Dua Resort. *
"Kita tawarkan beberapa paket yang tersebar di seluruh Bali, ada di Jembrana, ada di Buleleng, Karangasem. Sudah kita siapkan konsepnya. Tetapi kita tidak memaksa mereka. Jadi sebagai opsi (atau) pilihan mereka maunya memilih di mana," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa seperti dilansir detikcom, Selasa (1/6).
Astawa menyontohkan, jika misalnya ingin melihat suasana burung Jalak Bali, mereka bisa mengambil paket wisata di Jembrana. Paket semacam ini dihadirkan agar para ASN tidak hanya berada di kawasan The Nusa Dua yang dijadikan sebagai proyek percontohan, melainkan bisa menyebar ke seluruh Bali.
Terlebih, kata Astawa, selain kawasan pariwisata The Nusa Dua, berbagai lokasi lain di Bali telah aman dari COVID-19, seperti Ubud dan Sanur. Ketiga kawasan ini telah dijadikan sebagai zona hijau (green zone).
Meski demikian, Astawa menyadari bahwa program work from Bali ini tidak serta merta bisa meratakan hingga ke seluruh Pulau Dewata. Sebab, program ini bukan sebagai pengganti kehadiran sekitar 16,5 juta wisatawan sebelum pandemi COVID-19.
"Kita belum bisa lah meratakan seluruhnya atau memuaskan semua kawan-kawan (pelaku pariwisata). Ini mohon dimaklumi. Jadi kita berupaya, sekecil apapun sangat berarti bagi tyang (saya) di situasi sulit seperti ini. Tyang yakin suatu saat nanti kita akan pulih," harap Astawa.
Astawa berharap, program work from Bali ini minimal bisa menghadirkan 1000 orang setiap bulan. Hal itu sebagai upaya mendukung penyelamatan pariwisata Bali yang terdampak pandemi COVID-19.
Untuk diketahui, program work from Bali ini dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan melibatkan kementerian di bawahnya. Sehingga total ada tujuh kementerian serta 10 BUMN yang bakal melakukan work from Bali.
Berbagai kementerian itu di antaranya Kementerian Negeri dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Karena itu, jelas Astawa, jika ada 17 kementerian dan BUMN yang bakal work from Bali dan menghadirkan 100 orang, maka akan ada sekitar 1.700 orang setiap bulannya. Ia pun berharap kementerian dan lembaga lain turut ikut dalam program work from Bali tersebut.
Di sisi lain, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer siap tancap gas menyambut work from Bali. Sebanyak 16 hotel di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali menyiapkan promo khusus untuk mendukung kebijakan work from Bali. Total, ada sekitar 4.800 kamar yang disiapkan.
Berbagai hotel itu di antaranya Amarterra Villas Bali Nusa Dua-M Gallery Collection, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Mercure Bali Nusa Dua, Melia Bali, dan Grand Whiz Hotel Nusa Dua.
Selain itu, juga ada Merusaka Nusa Dua, The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Ayodya Resort Bali, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, Bali Nusa Dua Convention Center dan Bali Nusa Dua Hotel, Novotel Bali Nusa Dua Hotel, serta Renaissance Bali Nusa Dua Resort. *
Komentar