Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok ABG
MANGUPURA, NusaBali
Seorang tukang Ojek Online (Ojol) bernama Acmad Syafi'e, 27, babak belur dihajar gerombolan ABG (anak baru gede) saat mangkal di Depan Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso, Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (1/6) pukul 20.30 Wita.
Korban dikeroyok hanya gara-gara saling pandang. Menurut Acmad Syafi'e ada tujuh orang ABG yang mengeroyoknya. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Kuta. Menerima laporan dengan nomor LP-B/35/V/2021/ Bali/Resta Dps/Sek Kuta, tanggal 02 juni 2021 jajaran Polsek Kuta langsung gerak cepat. Tiga orang dari gerombolan pemuda yang menghajar korban, yakni I Gede Bagus EA, 19, I Wayan PP, 19, dan I Nyoman AW, 29 langsung diringkus jajaran Polsek Kuta beberapa saat setelah kejadian.
Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Gatra dikonfirmasi, Rabu (2/6) mengungkapkan korban asal Sumenep, Madura, Jawa Timur itu selamat dari maut setelah berhasil kabur ke Rumah Makan Steak Factory yang berada tak jauh dari lokasi pengeroyokan. Para pelaku menghajar korban dengan cara dipukul pakai tangan kosong dan ditendang.
Berdasarkan keterangan dari korban ungkap Kompol Gatra, pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 20.20 Wita. Pada saat itu Syafi'e nongkrong di depan Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso di Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung. Beberapa saat duduk di warung itu datang tujuh orang pria dan menyerangnya.
"Korban dipukul dan ditendang hingga terjatuh. Lalu korban berusaha kabur ke dalam Rumah Makan A Steak Factory untuk menyelamatkan diri. Saat korban berhasil kabur, para pelaku pergi meninggalkan lokasi. Sementara korban buat laporan ke Polsek Kuta," beber Kompol Nyoman Gatra.
Menerima laporan korban itu Tim Opsnal Polsek Kuta dipimpin Panit Reskrim Ipda Erick Siagian langsung mengecek lokasi TKP. Tak berselang lama tiga orang diamankan di Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung. Ketiganya dikeler ke Polsek Kuta guna dilakukan pengembangan dan proses lebih lanjut.
Setelah diinterogasi para pelaku mengaku tak terima ditatap korban. Ekananda mengaku menendang korban sebanyak satu kali, Wayan Putra menendang korban sebanyak tiga kali dan memukul pakai tangan kosong sebanyak dua kali, dan pelaku Adi Wiranata memiting leher korban sebanyak dua kali. "Para pelaku masih kita periksa. Untuk sementara mereka diamankan di Mapolsek Kuta," tandas Kompol Nyoman Gatra. *pol
Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Gatra dikonfirmasi, Rabu (2/6) mengungkapkan korban asal Sumenep, Madura, Jawa Timur itu selamat dari maut setelah berhasil kabur ke Rumah Makan Steak Factory yang berada tak jauh dari lokasi pengeroyokan. Para pelaku menghajar korban dengan cara dipukul pakai tangan kosong dan ditendang.
Berdasarkan keterangan dari korban ungkap Kompol Gatra, pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 20.20 Wita. Pada saat itu Syafi'e nongkrong di depan Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso di Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung. Beberapa saat duduk di warung itu datang tujuh orang pria dan menyerangnya.
"Korban dipukul dan ditendang hingga terjatuh. Lalu korban berusaha kabur ke dalam Rumah Makan A Steak Factory untuk menyelamatkan diri. Saat korban berhasil kabur, para pelaku pergi meninggalkan lokasi. Sementara korban buat laporan ke Polsek Kuta," beber Kompol Nyoman Gatra.
Menerima laporan korban itu Tim Opsnal Polsek Kuta dipimpin Panit Reskrim Ipda Erick Siagian langsung mengecek lokasi TKP. Tak berselang lama tiga orang diamankan di Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung. Ketiganya dikeler ke Polsek Kuta guna dilakukan pengembangan dan proses lebih lanjut.
Setelah diinterogasi para pelaku mengaku tak terima ditatap korban. Ekananda mengaku menendang korban sebanyak satu kali, Wayan Putra menendang korban sebanyak tiga kali dan memukul pakai tangan kosong sebanyak dua kali, dan pelaku Adi Wiranata memiting leher korban sebanyak dua kali. "Para pelaku masih kita periksa. Untuk sementara mereka diamankan di Mapolsek Kuta," tandas Kompol Nyoman Gatra. *pol
1
Komentar