nusabali

Disparda Berharap Pusat Tak Ubah Jadwal Pembukaan Pariwisata

  • www.nusabali.com-disparda-berharap-pusat-tak-ubah-jadwal-pembukaan-pariwisata

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar berharap pembukaan pariwisata Bali sesuai dengan waktu yang ditentukan sebelumnya pada bulan Juli 2021 mendatang.

Pasalnya sejak beberapa waktu lalu wacana pembukaan pariwisata Bali beberapa kali digulirkan, akan tetapi terus ditunda. Kepala Disparda Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani yang dihubungi, Rabu (2/6) mengaku sudah setengah mati menyiapkan rencana pembukaan pariwisata untuk Denpasar. Jangan sampai jadwal yang sudah ditetapkan sampai berubah lagi.

Selama ini menurut dia, beberapa kali pusat mengubah jadwal pembukaan pariwisata. Padahal, persiapan CHSE dan vaksinasi sudah dilakukan. “Kami berharap rencana pembukaan pariwisata Bali oleh pusat bukan pemberi harapan palsu (PHP) lagi, apalagi Pak Wakil Gubernur Bali yang juga ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Provinsi Bali terus memperjuangkan pembukaan pariwisata Bali ini,” jelasnya.

Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya mengaku akan melakukan sales mission atau promosi ke beberapa negara via online. Tujuannya, meskipun wisatawan tersebut belum bisa ke Bali, setidaknya mereka tidak melupakan Bali. “Rencananya kami akan melaksanakan sales mission ke beberapa negara, agar mereka mengingat Bali. Jelang pembukaan kami promosi saja dulu,” ujarnya.

Jika nantinya sudah ada kejelasan terkait pembukaan pariwisata ini, barulah pemilik usaha pariwisata melakukan persiapan. “Nunggu kepastian dulu, mungkin sampai akhir Juli. Agar jangan sampai mereka sudah siap-siap, ternyata batal, kan rugi mereka karena biaya operasional untuk persiapannya juga lumayan,” imbuhnya.

Selama ini, Dezire juga mengaku terus menerima pertanyaan dari pelaku pariwisata terkait kejelasan pembukaan pariwisata ini. Akan tetapi tak bisa memberikan kepastian karena hal itu ditentukan oleh pusat. “Pertanyaan selalu ada, mereka nanya kapan buka pariwisatanya, jadi bulan Juli. Kami hanya bilang bahwa ini kewenangan pusat,” tandasnya. *mis

Komentar