Disdikpora Badung Matangkan Persiapan PPDB
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mematangkan persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022.
Diperkirakan, akan ada sebanyam 6.270 lulusan siswa SD yang bersekolah atau tamat di Badung. Bila dihitung secara keseluruhan daya tampung di Badung melebihi dari peserta didik. Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung Made Mandi, dikonfirmasi, Kamis (3/6), mengatakan persiapan untuk pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2021/2022 masih dimatangkan. Menurut Mandi, mekanisme PPDB tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun ajaran sebelumnya. “Secara prinsip tak jauh beda dengan aturan sebelumnya, sesuai Permendikbud Nomor 1 tahun 2021, yakni dengan secara online, baik pendaftaran awal dan mendaftar kembali dirancang online,” katanya.
Untuk jalur zonasi PPDB SMP di Badung, akan dialokasikan sebanyak 75 persen. Sedangkan jalur prestasi sebanyak 5 persen, jalur perpindahan tugas orangtua 5 persen, dan afirmasi sebanyak 15 persen. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan, jika nantinya kuota jalur prestasi, perpindahan tugas orangtua, dan afirmasi tidak terpenuhi, maka kuota yang tersisa akan dialihkan ke jalur zonasi.
Meski demikian, Mandi yang juga Sekretaris Disdikpora Badung tersebut tak merinci berapa jumlah kuota yang dapat terserap dalam PPDB tahun ini. “Untuk detailnya tanya Kasi SMP, karena saya masih di luar daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi SMP Disdikpora Badung Wayan Wirawan, menjelaskan secara daya tampung untuk SMP negeri di Badung sesungguhnya sudah mencukupi, bahkan lebih. Berdasarkan data terdapat 28 sekolah SMP negeri di Badung dengan jumlah 229 rombel yang memiliki daya tampung sebanyak 7.298 kursi. “Daya tampung sebenarnya sudah cukup. Kalau data perkiraan sementara, jumlah lulusan siswa SD yang bersekolah atau tamat di Badung sekitar 6.270 orang. Tapi itu belum bisa dikatakan valid, karena bisa saja ada anak ber-KK Badung tapi sekolahnya di luar Badung,” paparnya.
Meski daya tampungnya mencukupi, namun Wirawan mengakui sebaran calon peserta didik di Badung tidak merata. Dia mencontohkan, di Kecamatan Petang dengan 4 sekolah negeri sebenarnya mencukupi daya tampungnya. Namun calon pesertanya sedikit. Sebaliknya, di SMPN 2 Kuta Utara terjadi penumpukan, karena banyaknya calon peserta didik di situ.
“Di SMPN 1 Kuta Selatan juga kami khawatirkan (terjadi penumpukan, Red), sehingga kami perlu memetakan dan mendistribusikan calon peserta didik ke zona sekolah terdekat,” kata Wirawan.
Untuk memetakan zonasi sekolah, lanjut Wirawan, Disdikpora Badung telah bersurat dan berkoordinasi dengan Disdukcapil Badung untuk mengetahui calon peserta didik yang ber-KK Badung. Dengan mendapatkan data calon peserta berdasarkan dari KK masing-masing, maka akan diketahui yang bersangkutan berasal dari banjar mana. “Kami hitung secara detail calon peserta didik ber-KK Badung, sehingga kami akan dapatkan jumlah siswa dari masing-masing banjar sebagai pendukung dari sekolah yang kami petakan. Dari sini kami akan bisa tahu sekolah mana yang nanti akan kelebihan calon peserta didik,” jelasnya. *ind
Komentar