nusabali

Pelaku Pariwisata Bali Kecewa

Munas Kadin Dipindah ke Kendari

  • www.nusabali.com-pelaku-pariwisata-bali-kecewa

DENPASAR,NusaBali
Pelaku pariwisata Bali mengaku kecewa menyusul rencana pelaksanaan Munas Kadin, yang awalnya  di Bali namun dipindah ke Kendari dengan alasan pandemi Covid-19.

Padahal sebelumnya Bali sudah sempat dinyatakan sebagai  lokasi Munas Kadin, pada 2-4 Juni. Selain itu, kasus Covid-19 di Bali justru sudah melandai. Para pelaku pariwisata pun  juga  sudah sempat  antusias. Alasannya perhelatan Kadin tingkat nasional tersebut  dipastikan akan memberi dampak, yakni  perbaikan kondisi pariwisata dan perekonomian Bali.

 “Terus terang saja. Kami kecewa dengan informasi pembatalan tersebut(Munas Kadin di Bali),” ujar I Nyoman Astama, Dewan Pembina Indonesia Hotel General Manager (IHGMA), Kamis(3/6).

Bagi Astama, pelaksanaan Munas Kadin di Bali sebenarnya momentum  tepat bagi Pemerintah membantu memulihkan perekonomian Bali yang sudah terpuruk selama 1,5 tahun terakhir ini.

 “Pariwisata Bali terbantu, hotel-hotel bisa mempekerjakan karyawannya,” ujar Astama menggambarkan.

Saat ini  pekerja atau karyawan hotel terpaksa bertahan hidup dengan mencoba berusaha mencari  penghasilan dengan bekerja serabutan. Ada yang  berjualan seperti jualan nasi bungkus, rokok dan jualan barang lain. Kemudian ada yang beralih jadi petani hingga buruh bangunan.

Astama menyatakan  tetap berharap Munas Kadin  dilaksanakan di Bali sebagaimana  komitemen sebelumnya. Jika memang   dikembalikan ke Bali, pelaksanaan Munas tentu berlangsung dalam suasana pelaksanaan Pesta Kesenian Bali(PKB). “Sehingga jadi pas momentumnya dan suasananya.

P eserta Munas bisa ikut berkontribusi memulihkan pariwisata Bali. Selain menginap di hotel, tentu juga membeli produk UMKM seperti kerajinan dan produk UMKM lainnya.

Terpisah Ketua Kadin Bali Made Ariandi tidak banyak memberi penjelasan terkait informasi pembatalan Munas Kadin di Bali. Sebelumnya Ariandi  mengibaratkan rencana Munas Kadin di Bali  barang yang sudah ada di atas meja. “Tahu-tahu tanggal 26 (26 Mei) ada pemberitahuan pemindahan ,”  ujarnya.

Tentang kekecewaan di kalangan pelaku pariwisata, Ariandi bisa memahami dan memakluminya.  Dia mengajak agar pelaku usaha tetap menjaga semangat dan spirit bersama untuk memulihkan perekonomian Bali. *K17

Komentar