Yudistira Batuan School Ingatkan Pentingnya Pendidikan Usia Dini
GIANYAR, NusaBali.com – Sebagian masyarakat abai dengan pendidikan usia dini. Padahal pendidikan pada usia ini, yakni Taman Kanak-Kanak (TK) dan Playgroup dinilai sebagai hal yang penting.
Fenomena anak-anak yang langsung loncat masuk SD diharapkan tidak terjadi karena pengenalan terhadap dunia pendidikan di tingkat TK dinilai sangat penting.
“Jangan menyepelekan pendidikan di usia dini. Karena pendidikan usia dini menimbulkan kesan pertama belajar yang baik dan asik pada anak-anak untuk mengasah kreativitas, kemampuan bersosialisasi, meningkatkan rasa kepedulian terhadap teman-temannya, serta mendapatkan bimbingan dari staf pengajar khusus yang sudah berpengalaman di bidangnya,” ujar I Kadek Mudiastra, pengelola
Yudistira Batuan School, Jumat (4/6/2021).
Saat ditemui di sekolah yang berlokasi di Banjar Jungut, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Jumat (4/6/21), Mudiastra berharap agar para orangtua lebih memperhatikan anak-anak dengan memberikan pendidikan usia dini dengan menyerahkan dan mempercayakan anak-anaknya kepada lembaga pendidikan usia dini.
“Karena pada realitanya, anak-anak pada era saat ini cenderung menghabiskan aktivitasnya pada gadget yang belum tentu dapat menimbulkan dampak positif bagi anak-anak, karena jika tidak digunakan secara bijak, gadget akan memberikan nampak negatif kepada anak-anak usia dini dan dapat memberi pengaruh kepada perkembangan anak,” kata Mudiastra.
Yudistira batuan School sendiri awalnya dihuni 80-90 anak didik, namun karena dalam situasi pandemi hanya berisikan 30 peserta didik saja. “Pada situasi normal kami mengadakan kelas dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 11.30 siang, namun karena situasi pandemi kami mempersingkatnya hanya sampai pukul 10.00 pagi saja,” ungkap Mudiastra.
Yudistira Batuan School pun sudah membuka pendaftaran untuk penerimaan anak didik baru pada bulan Mei lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. “Sejauh ini anak didik yang terdaftar baru berjumlah 5 orang, kami harap nanti jumlah anak didik yang terdaftar terus bertambah sesuai dengan kapasitas sekolah pada saat situasi normal” kata Mudiastra.
Meskipun pada awal masa pandemi, Yudistira Batuan School menerapkan sekolah berbasis online, pihak sekolah tetap mempertimbangkan durasi tatap muka via digital agar anak didik tidak terlalu lama dihadapan gadget. “Kami sangat mempertimbangkan hal tersebut, kami pun mengimbau agar orangtua selalu mengajak anak-anak beraktivitas bersama, berkreasi dalam membuat sesuatu untuk mengasah kreativitasnya, hal tersebut pun kami dukung dengan memberikan paket mingguan yang berupa mainan, pensil warna, dan bahan-bahan keterampilan sebagai sarana pengembangan kreativitas setiap anak didik dan memupuk rasa kedekatan kepada orangtuanya,” ujar Mudiastra.
Sekolah Yudistira Batuan didirikan pada tahun 2007 di bawah naungan Yayasan Sekolah Yudhistira Batuan yang digagas oleh I Ketut Kuter yang merupakan mantan Kepala Sekolah SD 2 Batuan. Adapun fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah adalah ruang kelas yang nyaman dan luas, alat permainan edukasi, gamelan Bali, permainan pembangunan, permainan manipulatif, permainan sensori motor, sentra bahan alam, audio dan video visual serta lingkungan yang asri dan aman.
Adapun visi misi dari Yudistira Batuan School yakni mengembangkan potensi diri anak menjadi berkarakter, cerdas dan mandiri melalui program belajar sambil bermain yang berlandaskan rasa cinta dan kasih sayang. *rma
Komentar