Bupati Giri Prasta Saksikan Penampilan Sanggar Tari dan Tabuh Rajapala Kerobokan Kelod
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri penampilan gong kebyar wanita (GKW) selaku duta Kabupaten Badung pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya (Art Center) Denpasar, Kamis (3/6) malam.
Penampilan GKW Kabupaten Badung yang diwakili oleh Sanggar Tari dan Tabuh Rajapala Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, tampil memukau malam itu.
Turut hadir antara lain Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Kadiskerpus Badung Ni Wayan Kristiani, dan jajaran terkait di lingkungan Pemkab Badung. Utsawa (parade) pada PKB XLIII tahun 2021 mengambil tema Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna Nafas Pohon Kehidupan). Utsawa Gong Kebyar Wanita akan dilaksanakan secara daring, rekaman tayang tunda akan dilaksanakan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya (Art Center) Denpasar dan akan ditayangkan melalui televisi.
Sanggar Tari dan Tabuh Rajapala Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, menjadi duta Kabupaten Badung pada Parade Gong Kebyar Wanita, di mana dalam penampilannya menampilkan Tabuh Kreasi ‘Utara Giri’ sebuah karya bersama I Ketut Gede Asnawa dan I Wayan Rundu pada tahun 1987, Tari Kreasi ‘Swabhawa Semara’ diciptakan pada Festival Gong Kebyar Dewasa pada PKB tahun 2006, dan Tari Kreasi ‘Wana Pering’ dengan penata tari Agung Rahma Putra.
Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa menyaksikan langsung dan memberi support kepada gong kebyar wanita duta Kabupaten Badung. Bupati Giri Prasta mengapresiasi semangat pelatih dan duta gong kebyar wanita Badung. “Ini salah satu motivasi bagi semua yang dimaksud dengan krama istri dengan kelenturan tubuh yang sangat luar biasa. Kami juga melihat penampilan Kabupaten Badung dan Gianyar sangat luar biasa,” ujar Bupati Giri Prasta.
Dikatakan lebih lanjut, dengan diadakannya PKB ini diharapkan dapat melestarikan warisan budaya dan seni yang adiluhung dan dapat menciptakan kreasi dan inovasi baru dalam memperkaya khasanah budaya dan seni. Bupati Giri Prasta menambahkan, tanpa tekad yang kuat hal seperti ini tidak akan mungkin bisa terwujud. “Tekad ini harus tetap dipupuk dan dipelihara, karena kesadaran ini akan membawa pada suatu kondisi bahwa budaya akan menjadikan mereka sebagai masyarakat yang bermartabat. Karena kita sadar, masyarakat manapun di dunia ini tidak akan pernah maju tanpa budaya,” imbuh bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini. *ind
1
Komentar