Tertimpa Be Julit, Piyasan Pura Dalem Selemadeg Hancur
Pada hari yang sama, terjadi pohon tumbang di delapan titik yang tersebar di 5 kecamatan masing-masing Kecamatan Selemadeg, Selemadeg Timur, Selemadeg Barat, Kerambitan, dan Penebel.
TABANAN, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon Be Julit di Banjar Selemadeg Kelod, Desa/Kecamatan Selemadeg, Tabanan tumbang, Senin (19/12) malam. Pohon berdiameter 50 centimeter itu mengenai bale piyasan di Pura Dalem Desa Pakraman Selemadeg. Akibat bencana itu, atap bale piyasan hancur. Buat sementara bangunan suci ini disangga dengan bambu agar tak ambruk.
Informasi di lapangan, pohon Be Julit dekat Pura Dalem Selemadeg tumbang sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu wilayah Desa Selemadeg dan sekitarnya diguyur hujan deras disertai angin kencang dan halilintar. Tiba-tiba warga sekitar mendengar suara gedubrak. Setelah dicek, ternyata pohon Be Julit yang tumbang. Bangunan bale piyasan berukuran 5x5 meter yang baru dibangun pangempon pura 2 tahun lalu itu kena serempet ranting pohon. “Atap bangunan hancur dan bale piyasan nyaris roboh. Kami sangga dengan bambu agar tak ambruk,” ungkap warga setempat, I Made Weta, 56, Selasa (20/12).
Selasa pagi, krama dari empat banjar pakraman masing-masing Banjar Selemadeg Kelod, Banjar Babakan, Banjar Selemadeg Bale Agung, dan Banjar Selemadeg Kaja langsung bergotong royong membersihkan pohon tumbang. Mereka dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan dan Polsek Selemadeg. Hancurnya bale piyasan ini menyebabkan krama Desa Pakraman Selemadeg mengalami kerugian material seratusan juta, baik untuk bangunan maupun upacara. “Kemungkinan mendirikan bangunan baru,” duga warga lainnya.
Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita mengatakan, pada Senin (19/12) malam terjadi bencana di 8 titik. Bencana alam kebanyakan terjadi di wilayah Kecamatan Selemadeg. Sucita mengimbau masyarakat selalu waspada karena cuaca sangat ekstrem. Tak ada korban jiwa dalam musibah pohon tumbang itu. Hanya berdampak kemacetan di jalur Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Singaraja via Bedugul akibat pohon tumbang menutupi badan jalan. * cr61
Informasi di lapangan, pohon Be Julit dekat Pura Dalem Selemadeg tumbang sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu wilayah Desa Selemadeg dan sekitarnya diguyur hujan deras disertai angin kencang dan halilintar. Tiba-tiba warga sekitar mendengar suara gedubrak. Setelah dicek, ternyata pohon Be Julit yang tumbang. Bangunan bale piyasan berukuran 5x5 meter yang baru dibangun pangempon pura 2 tahun lalu itu kena serempet ranting pohon. “Atap bangunan hancur dan bale piyasan nyaris roboh. Kami sangga dengan bambu agar tak ambruk,” ungkap warga setempat, I Made Weta, 56, Selasa (20/12).
Selasa pagi, krama dari empat banjar pakraman masing-masing Banjar Selemadeg Kelod, Banjar Babakan, Banjar Selemadeg Bale Agung, dan Banjar Selemadeg Kaja langsung bergotong royong membersihkan pohon tumbang. Mereka dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan dan Polsek Selemadeg. Hancurnya bale piyasan ini menyebabkan krama Desa Pakraman Selemadeg mengalami kerugian material seratusan juta, baik untuk bangunan maupun upacara. “Kemungkinan mendirikan bangunan baru,” duga warga lainnya.
Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita mengatakan, pada Senin (19/12) malam terjadi bencana di 8 titik. Bencana alam kebanyakan terjadi di wilayah Kecamatan Selemadeg. Sucita mengimbau masyarakat selalu waspada karena cuaca sangat ekstrem. Tak ada korban jiwa dalam musibah pohon tumbang itu. Hanya berdampak kemacetan di jalur Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Singaraja via Bedugul akibat pohon tumbang menutupi badan jalan. * cr61
Komentar