Sekaa Rare Angon Bersiap Total
Wakili Bangli Lomba Bapang Barong
BANGLI, NusaBali
Kabupaten Bangli mengikuti sejumlah materi kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2021.
Salah satunya, Lomba Bapang Barong. Lomba ini, Bangli diwakili oleh Sekaa Rare Angon, Banjar Blungbang, Kelurahan Kawan, Bangli. Agar bisa tampil optimal, sekaa ini pun bersiap secara total dengan hampir setiap hari latihan.
Di sela-sela kegiatan, Koordinator sekaa I Made Sugiarta alias Ivan Gaing mengatakan, awalnya materi Bapang Barong tidak akan diikutkan dalam lomba di PKB. Karena pemerintah mengalami keterbatasan anggaran. Kemudian anggota seka memutuskan untuk berpartisipasi meski tidak ada anggaran. Setelah dilakukan komunikasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, khusus Bidang Kesenian, Bangli akhirnya mengirimkan perwakilan lomba ini. "Kami diberikan kesempatan untuk mewakili dan dialokasikan pula anggaran untuk materi bapang barong," jelasnya.
Menurut Ivan, anggota sekaa siap untuk mewakili Bangli karena PKB merupakan even besar dan bergengsi. Kesempatan ini pula sebagai ajang untuk mengasah kemampuan. Begitu dipastikan akan mewakili Bangli, anggota sekaa mulai melakukan latihan.
Untuk persiapan Lomba Bapang Barong ini, sedikitnya ada 35 orang terlibat baik menari dan penabuh. Ada lagi, puluhan orang tergabung sebagai kru untuk mempersiapkan sarana prasarana.
Lomba Bapang Barong digelar, Sabtu (6/6) ini. Jelang detihari-hari akhir untuk tampil, kegiatan latihan terus dioptimalkan. Jelas Ivan, kegiatan latihan dilakukan sejak pertengahan Mei 2021. Diawali di tempat sekaa, kemudian meminjam lokasi di Balai Banjar Blungbang dan halaman Kantor Bupati Bangli. "Latihan hampir setiap hari. Karena waktu latihan terbilang singkat. Latihan biasa kami lakukan malam hari," ujarnya.
Dalam proses latihan menari ini ada beberapa kendala. PaparIvan, seperti sekaa harus meminjam barong untuk latihan hingga ke Ubud, Gianyar. Meski begitu, tidak mengurangi semangat anggota sekaa untuk berlatih. Proses latihan melibatkan seniman Bangli, baik untuk tabuh maupun tari.
Disinggung terkait anggaran, Ivan mengaku pemerintah mengalokasikan dana Rp 35 juta. Jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya peserta yang mewakili Bangli mendapat anggaran secara bertahap. Anggaran penuh diberikan setelah pentas. Karena itu, biaya untuk kebutuhan latihan sementara menggunakan dana talangan. "Biasa setelah pentas baru cair. Sementara kami gunakan dana talangan," sebutnya.
Disisi lain, di tengah pandemi Covid-19 proses latihan tentu mematuhi protokol kesehatan. Kemudian sebelum pentas seluruh anggota yang terlibat lebih dulu menjalani swab antigen.
Dihubungi terpisah, Kabid Kesenian Disparbud Bangli I Wayan Sudrawan, mengatakan PKB tahun ini tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Tahun ini Bangli mengikuti Parade Gong Kebyar Dewasa, Parade Gong Kebyar Anak-Anak, Lomba Keputrian, Lomba Bapang Barong, Makendang Tunggal, dan Parade Gong Kebyar Wanita. Diantara materi yang diikuti itu, beberapa diantaranya sudah digelar, seperti gong kebyar. Perwakilan sudah tampil dan direkam. Kemudian pada PKB nanti video akan diputar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. "Besok (Sabtu ini,Red) Lomba Bapang Barong akan tampil," jelasnya.
Terkait anggaran, kata Wayan Sudrawan, anggaran dicairkan bertahap ke masing-masing perwakilan, sesuai laporan kegiatan. "Dana sedang kami proses pencairanya," terangnya. *esa.
1
Komentar