Isu 'Calo' PPDB, PSI Warning Anggotanya di Dewan
DENPASAR, NusaBali
DPD PSI Denpasar member peringatan (warning) kepada kadernya yang duduk di DPRD agar tak menjadi 'calo' saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Denpasar tahun 2021/2022.
Ketua DPD PSI Denpasar, Eka Wijaya Patriana saat dihubungi di Denpasar, Minggu (6/6) mengungkapkan dari tahun-tahun banyak beredar desas-desus tentang siswa titipan masuk sekolah negeri, baik SMP maupun SMA dari oknum anggota dewan. Eka Wijaya pun mengingatkan kadernya yang duduk di kursi dewan, agar tidak mengikuti langkah tersebut.
Jika ada yang bermain menjadi 'calo' PPDB, Eka Wijaya mengatakan tidak akan segan-segan lakukan usulan Pergantian Antar Waktu (PAW). "Jika terbukti kami tidak segan-segan melakukan PAW," jelasnya. Menurutnya, PSI selama ini menjunjung tinggi semangat keadilan dan meritokrasi. Oleh karena itu sehubungan dengan PPDB 2021/2022 di Denpasar, dia mengatakan praktek-praktek titip menitip pendaftaran siswa baru merupakan tindakan 'haram' apalagi dilakukan oleh seorang anggota DPRD.
Menurutnya, PSI Denpasar sudah menginstruksikan kepada seluruh anggotanya di dewan agar menolak permintaan-permintaan titipan pendaftaran saat PPDB. "Anggota dewan jangan sampai malah menjadi pihak yang menghilangkan kesempatan anak-anak yang seharusnya berhak. Jangan sampai hanya karena memanfaatkan posisinya sebagai pejabat seenaknya menjadi 'calo' PPDB," tegas Eka Wijaya.
Terpisah Anggota DPRD Denpasar dari Fraksi NasDem-PSI, Agus Wirajaya mengaku akan melaksanakan apa yang menjadi instruksi partai untuk tidak menerima titipan anak sekolah. "Saya pribadi berpendapat pendidikan harus jujur sejak dalam proses dan siap disanksi bila melanggar hal tersebut," ungkapnya. *mis
Komentar