124 Sambungan MBR Tak Lolos Verifikasi
Sebanyak 1.050 sambungan yang didapatkan dari Kementerian PUPR dengan nilai Rp 3 miliar.
AMLAPURA, NusaBali
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tohlangkir mendapatkan jatah 1.050 sambungan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dari Kementerian PUPR RI di tahun 2021. Namun sebanyak 124 sambungan MBR tak lolos verifikasi. Kegagalan disebabkan tak memenuhi kriteria masyarakat kurang mampu berpenghasilan rendah.
Direktur Perumda Tohlangkir Karangasem, I Gusti Made Singarsi mengakui telah menuntaskan verifikasi dan sebanyak 124 calon pelanggan berstatus MBR tidak memenuhi syarat. “Kami segera mencari penggantinya agar jatah itu bisa dimanfaatkan,” jelas I Gusti Made Singarsi, Senin (7/6). Sebanyak 124 calon pelanggan MBR tak lolos verifikasi karena calon pelanggan menggunakan lahan kosong, menggunakan nama suami atau istri padahal sebelumnya telah terdaftar sebagai pelanggan, kategori orang mampu, digunakan tempat usaha, dan lain-lain.
Syarat dapat sambungan MBR mesti memiliki rekening listrik dengan daya 900 VA-1.300 VA, memiliki surat keterangan tidak mampu, foto kopi KTP, foto kopi pajak bumi dan bangunan, alamat di dalam identitas sesuai dengan lokasi pemasangan meteran air, dan lain-lain. Sebanyak 1.050 sambungan yang didapatkan dari Kementerian PUPR dengan nilai Rp 3 miliar. Awalnya dana itu penyertaan modal dari Pemkab Karangasem, setelah survei tuntas, uang dikembalikan oleh Kementerian PUPR.
Bagi calon pelanggan yang lolos verifikasi dapat subsidi untuk sambungan air. Biaya per sambungan harga normal Rp 2.312.000, sedangkan masyarakat yang dapat sambungan MBR hanya mengeluarkan biaya Rp 850.250. Subsidi per sambungan Rp 1.461.750. Di tahun 2018 hanya dapat sambungan MBR sebanyak 750 sambungan dan sambungan MBR tahun 2019 mencapai 1.500 sambungan.
Perumda Tirta Tohlangkir punya 38.155 pelanggan. Masing-masing pelanggan sosial (kelas I) sebanyak 578 pelanggan, pelanggan rumah tangga (kelas II) sebanyak 33.682 pelanggan, pelanggan niaga (kelas III) sebanyak 3.674 pelanggan, pelanggan niaga besar (kelas IV) sebanyak 218 pelanggan, dan pelanggan industri sebanyak 3 pelanggan. Sebagian pelanggan rumah tangga sambungannya mengandalkan bantuan MBR. “Kami masih mengejar kekurangan 124 sambungan MBR untuk mencari nama calon pelanggan agar benar-benar memenuhi syarat. Jika jatah itu tidak didapatkan, maka akan hangus,” katanya. *k16
Direktur Perumda Tohlangkir Karangasem, I Gusti Made Singarsi mengakui telah menuntaskan verifikasi dan sebanyak 124 calon pelanggan berstatus MBR tidak memenuhi syarat. “Kami segera mencari penggantinya agar jatah itu bisa dimanfaatkan,” jelas I Gusti Made Singarsi, Senin (7/6). Sebanyak 124 calon pelanggan MBR tak lolos verifikasi karena calon pelanggan menggunakan lahan kosong, menggunakan nama suami atau istri padahal sebelumnya telah terdaftar sebagai pelanggan, kategori orang mampu, digunakan tempat usaha, dan lain-lain.
Syarat dapat sambungan MBR mesti memiliki rekening listrik dengan daya 900 VA-1.300 VA, memiliki surat keterangan tidak mampu, foto kopi KTP, foto kopi pajak bumi dan bangunan, alamat di dalam identitas sesuai dengan lokasi pemasangan meteran air, dan lain-lain. Sebanyak 1.050 sambungan yang didapatkan dari Kementerian PUPR dengan nilai Rp 3 miliar. Awalnya dana itu penyertaan modal dari Pemkab Karangasem, setelah survei tuntas, uang dikembalikan oleh Kementerian PUPR.
Bagi calon pelanggan yang lolos verifikasi dapat subsidi untuk sambungan air. Biaya per sambungan harga normal Rp 2.312.000, sedangkan masyarakat yang dapat sambungan MBR hanya mengeluarkan biaya Rp 850.250. Subsidi per sambungan Rp 1.461.750. Di tahun 2018 hanya dapat sambungan MBR sebanyak 750 sambungan dan sambungan MBR tahun 2019 mencapai 1.500 sambungan.
Perumda Tirta Tohlangkir punya 38.155 pelanggan. Masing-masing pelanggan sosial (kelas I) sebanyak 578 pelanggan, pelanggan rumah tangga (kelas II) sebanyak 33.682 pelanggan, pelanggan niaga (kelas III) sebanyak 3.674 pelanggan, pelanggan niaga besar (kelas IV) sebanyak 218 pelanggan, dan pelanggan industri sebanyak 3 pelanggan. Sebagian pelanggan rumah tangga sambungannya mengandalkan bantuan MBR. “Kami masih mengejar kekurangan 124 sambungan MBR untuk mencari nama calon pelanggan agar benar-benar memenuhi syarat. Jika jatah itu tidak didapatkan, maka akan hangus,” katanya. *k16
1
Komentar