Petir Sambar Los Pura Penataran Bukit Barong
Bangunan Panyimpenan Busana di Pura Penataran Bukit Barong, Banjar Sarimerta, Dusun Gunung Rata, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, hancur terambar petir, Rabu (21/12), sekitar pukul 17.00 Wita.
SEMARAPURA, NusaBali
Api petir sempat berkobar, dan berhasil dipadamkan oleh krama sekitar. Tidak ada korban jiwa, kerugian ditafsir mancapai ratusan juta rupiah. Informasi di lokasi, saat itu cuaca mendung dan secara tiba-tiba tepat di atas Pura Penataran Bukit Barong, terlihat kilatan petir yang disertai suara gemuruh. Kejadian ini dilihat langsung krama setempat Dewa Putu Astawa, dari rumahnya di Dusun Gunung Rata. Tidak berselang lama muncul kepulan asap dari areal pura tersebut.
Kemudian Dewa Astawa langsung mendatangi Pura dan melihat api sudah membakar los Panyimpenan busana/wastra dan atap bangunan. Karena sendirian, ia langsung memukul kentongan dan secara spontan warga berdatangan bersama-sama ikut memadamkan api. Akhirnya 15 menit kemudian api dapat dipadamkan. “Akibat peritiwa itu krugian ditafsir mencapai Rp 200 juta,” ujar sumber di lapangan.
Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda, saat dihubungi usai meninjau kebakaran tersebut menjelaskan, kilatan api menyambar los tempat panyimpenan itu diduga karena di dalamnya terdapat atribut pura. Antara lain, busana palinggih maupun senjata-senjata seperti tumbak. “Ketika kejadian belum turun hujan, hanya mendung saja,” terangnya.
Namun, beberapa menit pasca kejadian hujan deras terus mengguyur disertai angin kencang. Pura Penataran Bukit Barong berada di dataran tinggi. Atas kejadian ini krama juga sudah menghaturkan banten, langkah kedepannya akan digelar paruman untuk perbaikan dan nunas baos (mohon petunjuk) kepada orang pintar. * wa
Api petir sempat berkobar, dan berhasil dipadamkan oleh krama sekitar. Tidak ada korban jiwa, kerugian ditafsir mancapai ratusan juta rupiah. Informasi di lokasi, saat itu cuaca mendung dan secara tiba-tiba tepat di atas Pura Penataran Bukit Barong, terlihat kilatan petir yang disertai suara gemuruh. Kejadian ini dilihat langsung krama setempat Dewa Putu Astawa, dari rumahnya di Dusun Gunung Rata. Tidak berselang lama muncul kepulan asap dari areal pura tersebut.
Kemudian Dewa Astawa langsung mendatangi Pura dan melihat api sudah membakar los Panyimpenan busana/wastra dan atap bangunan. Karena sendirian, ia langsung memukul kentongan dan secara spontan warga berdatangan bersama-sama ikut memadamkan api. Akhirnya 15 menit kemudian api dapat dipadamkan. “Akibat peritiwa itu krugian ditafsir mencapai Rp 200 juta,” ujar sumber di lapangan.
Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda, saat dihubungi usai meninjau kebakaran tersebut menjelaskan, kilatan api menyambar los tempat panyimpenan itu diduga karena di dalamnya terdapat atribut pura. Antara lain, busana palinggih maupun senjata-senjata seperti tumbak. “Ketika kejadian belum turun hujan, hanya mendung saja,” terangnya.
Namun, beberapa menit pasca kejadian hujan deras terus mengguyur disertai angin kencang. Pura Penataran Bukit Barong berada di dataran tinggi. Atas kejadian ini krama juga sudah menghaturkan banten, langkah kedepannya akan digelar paruman untuk perbaikan dan nunas baos (mohon petunjuk) kepada orang pintar. * wa
1
Komentar