5 Festival yang Diajukan Tabanan Tak Lolos
Tahun ini di Tabanan tidak ada festival. Dari 5 festival yang diajukan ke Kemenparekraf, tidak ada satu pun yang lolos.
TABANAN, NusaBali
Dinas Pariwisata Tabanan sempat mengajukan 5 kegiatan festival ke pusat. Kegiatan yang diajukan ini bertujuan untuk merecovery pariwisata Bali khususnya Tabanan. Namun hingga kini dari lima festival yang diajukan belum ada lolos. Artinya untuk tahun 2021 tidak ada kegiatan festival yang diselenggarakan di Tabanan. Lima festival yang diajukan adalah Festival DTW Tanah Lot, DTW Jatiluwih, Tabanan Hub, Festival Kerambitan, dan Festival Uma Abian yang mengusung konsep budaya.
Seperti diketahui, Dinas Pariwisata Tabanan mengajukan 6 festival di Tabanan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk tahun 2021. Dari 6 kegiatan festival yang diajukan, hanya 5 festival yang sudah dinyatakan lulus pada tahap pertama. Selanjutnya, pihak panitia akan melaksanakan tahap presentasi.
Meski demikian, jika salah satu festival ini disetujui, Tabanan masih dibayangi dengan keterbatasan anggaran. Oleh karenanya, apabila ada festival yang diloloskan, diharapkan ada bantuan dari pemerintah pusat secara penuh untuk pelaksanaan festival tersebut.
Satu event yang tak lolos adalah sport tourism yang bekerjasama dengan KONI. Namun karena memerlukan anggaran besar mencapai Rp 6 miliar, festival ini dinyatakan tidak lolos pada tahap pertama. “Sementara belum ada (event pariwisata),” kata Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).
Mantan Camat Kerambitan ini menyatakan, hingga saat ini pengumuman untuk event yang lolos sudah diumumkan oleh pemerintah pusat. Namun, untuk 5 event pariwisata yang sebelumnya diajukan oleh Pemkab Tabanan belum ada yang masuk atau belum ada yang lolos. “Nggih, semua belum masuk,” tandasnya.
Ketika disinggung mengenai penyebab dari 5 event pariwisata di Tabanan tak masuk agenda Kemenparekraf, Sukanada tak memberikan komentar.
Sebelumnya Sukanada menegaskan, program festival ini muncul berdasarkan komunikasi awal Pemkab Tabanan dengan pusat, serta koordinasi dari zoom meeting dengan Pemprov Bali. Salah satu tujuannya untuk merecovery pariwisata.
“Seluruh Indonesia itu ada 120 event yang lolos, untuk Bali lolos hanya 12 event, dan untuk Tabanan dari 6 yang diajukan lolos 5 event,” kata Sukanada, beberapa waktu lalu. *des
Seperti diketahui, Dinas Pariwisata Tabanan mengajukan 6 festival di Tabanan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk tahun 2021. Dari 6 kegiatan festival yang diajukan, hanya 5 festival yang sudah dinyatakan lulus pada tahap pertama. Selanjutnya, pihak panitia akan melaksanakan tahap presentasi.
Meski demikian, jika salah satu festival ini disetujui, Tabanan masih dibayangi dengan keterbatasan anggaran. Oleh karenanya, apabila ada festival yang diloloskan, diharapkan ada bantuan dari pemerintah pusat secara penuh untuk pelaksanaan festival tersebut.
Satu event yang tak lolos adalah sport tourism yang bekerjasama dengan KONI. Namun karena memerlukan anggaran besar mencapai Rp 6 miliar, festival ini dinyatakan tidak lolos pada tahap pertama. “Sementara belum ada (event pariwisata),” kata Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).
Mantan Camat Kerambitan ini menyatakan, hingga saat ini pengumuman untuk event yang lolos sudah diumumkan oleh pemerintah pusat. Namun, untuk 5 event pariwisata yang sebelumnya diajukan oleh Pemkab Tabanan belum ada yang masuk atau belum ada yang lolos. “Nggih, semua belum masuk,” tandasnya.
Ketika disinggung mengenai penyebab dari 5 event pariwisata di Tabanan tak masuk agenda Kemenparekraf, Sukanada tak memberikan komentar.
Sebelumnya Sukanada menegaskan, program festival ini muncul berdasarkan komunikasi awal Pemkab Tabanan dengan pusat, serta koordinasi dari zoom meeting dengan Pemprov Bali. Salah satu tujuannya untuk merecovery pariwisata.
“Seluruh Indonesia itu ada 120 event yang lolos, untuk Bali lolos hanya 12 event, dan untuk Tabanan dari 6 yang diajukan lolos 5 event,” kata Sukanada, beberapa waktu lalu. *des
Komentar