Bandara Ngurah Rai Berstatus Siaga
Pemeriksaan penumpang diperketat. Sementara lonjakan penumpang di libur Nataru masih fluktuatif.
MANGUPURA, NusaBali
Banyaknya aksi teror yang terjadi di tanah air belakangan ini membuat Bandara Internasional Ngurah Rai meningkatkan statusnya menjadi kuning atau siaga.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Humas Angkasa Pura I Ngurah Rai Awaluddin, saat ditemui di Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Rabu (21/12) siang.
Untuk peningkatan pengamanan bandara, Awaluddin mengatakan, pihaknya terus melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, terutama pihak kepolisian dan TNI. Selain itu pemeriksaan terhadap penumpang, baik yang datang maupun yang akan berangkat, lebih diperketat.
“Tentunya kami bekerja sama dengan pihak keamanan yakni Polri dan TNI, juga komponen lainnya. Untuk pemeriksaan penumpang, akan lebih ketat lagi, tentunya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. AP I terus melakukan inovasi dalam hal pelayanan penumpang untuk menjaga kepuasan penumpang,” tuturnya.
Sementara itu untuk lonjakan penumpang, menurut Awaluddin, masih fluktuatif. Artinya kadang naik dan kadang turun. Namun pihaknya tetap siaga mengantisipasi lonjakan penumpang, yang dimulai 23 Desember seperti yang telah diprakirakan sebelumnya. “Data yang kami terima dari posko liburan Nataru, sejak H-7 sampai sejauh ini lonjakan penumpangnya masih naik turun. Pada H-7 data yang kami peroleh kenaikan penumpangnya mencapai 24 persen, sementara setelah itu agak menurun lagi persentasenya,” ucapnya.
Data yang dikeluarkan oleh posko liburan Nataru pada H-5, persentasenya masih mengalami kenaikan bila dibandingkan pada periode yang sama pada 2015, meskipun tak setinggi pada H-6. Misalnya pada kedatangan domestik, jumlah penumpang pada H-5 sebanyak 15.671 orang, sementara pada periode yang sama tahun 2015 hanya 15.295 orang atau mengalami kenaikan 2 persen. Kenaikan persentase itu lebih sedikit bila dibandingkan dengan pada H-6 yang mencapai 8 persen.
Sementara pada kedatangan internasional jumlah penumpangnya mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2015. Jumlah penumpang pada H-5 tahun 2015 sebanyak 15.051 orang, sementara tahun 2016 hanya mencapai 11.749 orang penumpang atau mengalami penurunan sebesar -16 persen. Hal ini berbeda dengan H-6 yang mengalami kenaikan sebesar 8 persen. * cr64
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Humas Angkasa Pura I Ngurah Rai Awaluddin, saat ditemui di Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Rabu (21/12) siang.
Untuk peningkatan pengamanan bandara, Awaluddin mengatakan, pihaknya terus melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, terutama pihak kepolisian dan TNI. Selain itu pemeriksaan terhadap penumpang, baik yang datang maupun yang akan berangkat, lebih diperketat.
“Tentunya kami bekerja sama dengan pihak keamanan yakni Polri dan TNI, juga komponen lainnya. Untuk pemeriksaan penumpang, akan lebih ketat lagi, tentunya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. AP I terus melakukan inovasi dalam hal pelayanan penumpang untuk menjaga kepuasan penumpang,” tuturnya.
Sementara itu untuk lonjakan penumpang, menurut Awaluddin, masih fluktuatif. Artinya kadang naik dan kadang turun. Namun pihaknya tetap siaga mengantisipasi lonjakan penumpang, yang dimulai 23 Desember seperti yang telah diprakirakan sebelumnya. “Data yang kami terima dari posko liburan Nataru, sejak H-7 sampai sejauh ini lonjakan penumpangnya masih naik turun. Pada H-7 data yang kami peroleh kenaikan penumpangnya mencapai 24 persen, sementara setelah itu agak menurun lagi persentasenya,” ucapnya.
Data yang dikeluarkan oleh posko liburan Nataru pada H-5, persentasenya masih mengalami kenaikan bila dibandingkan pada periode yang sama pada 2015, meskipun tak setinggi pada H-6. Misalnya pada kedatangan domestik, jumlah penumpang pada H-5 sebanyak 15.671 orang, sementara pada periode yang sama tahun 2015 hanya 15.295 orang atau mengalami kenaikan 2 persen. Kenaikan persentase itu lebih sedikit bila dibandingkan dengan pada H-6 yang mencapai 8 persen.
Sementara pada kedatangan internasional jumlah penumpangnya mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2015. Jumlah penumpang pada H-5 tahun 2015 sebanyak 15.051 orang, sementara tahun 2016 hanya mencapai 11.749 orang penumpang atau mengalami penurunan sebesar -16 persen. Hal ini berbeda dengan H-6 yang mengalami kenaikan sebesar 8 persen. * cr64
Komentar