Bank BPD Bali Catat Laba Bersih Rp 176 M
DENPASAR, NusaBali
Di saat Bali belum bangkit karena dirajam pandemi Covid-19, Bank BPD Bali justru menunjukkan pertumbuhan dan kinerja positif dengan membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 176 miliar pada triwulan I Tahun 2021 atau naik 26,87% dibandingkan periode sama tahun lalu (y-o-y) sebesar Rp. 138 miliar.
Sementara itu untuk total aset tumbuh 1,89% dari sebelumnya Rp. 25,63 triliun menjadi Rp. 26,11 Triliun (y-o-y). Adapun jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp. 19,35 triliun, tumbuh sebesar 4,22% (y-o-y) dari sebelumnya Rp 18,57 triliun.
Kredit direalisasikan terdistribusi untuk kredit konsumtif sebesar Rp. 10,30 triliun, kredit investasi Rp 6,53 triliun dan kredit modal kerja Rp. 2,52 triliun.
Selain itu, Bank BPD Bali telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,52 triliun dari semenjak ditetapkan menjadi bank penyalur KUR, dimana pada Tahun 2021 target penyaluran KUR Bank BPD Bali sebesar Rp 830,2 miliar dan pada triwulan I telah terealisasi sebesar Rp. 213,6 miliar dari target sebesar Rp. 100 miliar dengan pencapaian 213,65%.
“Salah satu kunci keberhasilan menjaga tingkat penyaluran kredit adalah karena kuatnya branding bank milik Pemda ini di mata masyarakat Bali,” kata Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma, SH.,MH, Rabu (9/6)
Branding tersebut, kata Sudharma, ikut ditopang oleh peningkatan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia serta perbaikan dari digitalisasi proses pemberian kredit sehingga mempercepat penetrasi ke masyarakat.
Sudharma juga menyampaikan bahwa Bank BPD Bali sangat mendukung upaya - upaya Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dengan turut berperan serta dalam program PEN. Adapun realisasi program PEN di Bank BPD Bali diantaranya pemberian relaksasi / restrukturisasi kredit kepada 11.651 debitur dengan harapan dapat memberikan ruang bagi debitur yang usahanya terdampak pandemi COVID-19 untuk dapat tetap survive.
Penyaluran subsidi tambahan bunga KUR sejak Mei 2020 kepada 12.060 debitur dengan nominal Rp. 43,7 miliar, penyaluran subsidi bunga kredit UMKM Non KUR sejak Mei 2020 kepada 5.394 debitur dengan nominal subsidi Rp. 16,06 miliar. Penyaluran kredit kepada UMKM dengan penjaminan dari Pemerintah sebanyak Rp. 16,35 miliar.
Penyaluran kredit kepada korporasi dengan penjaminan dari Pemerintah yang saat ini telah penandatanganan PKS dengan LPEI, penyaluran PUN tahap I dengan total Rp. 2.59 miliar kepada 13.150 debitur atau sebesar 370% dari target Rp. 700 miliar, serta penyaluran PUN tahap II dengan total realisasi Rp. 641,2 miliar kepada 3.704 debitur, mencapai 152% dari target Rp 420 miliar.
Mengenai komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BPD Bali pada Triwulan I tahun 2021 masing-masing yakni giro sebesar Rp. 3,32 triliun atau sebesar 153,01% dari target sebesar Rp. 2,17 triliun, tabungan sebesar Rp. 8,52 triliun atau sebesar 89,61% dari target sebesar Rp. 9,51 triliun dan deposito sebesar Rp. 10,26 triliun atau sebesar 106,65% dari target sebesar
Rp. 9,62 triliun.
Sejalan dengan kinerja keuangan yang baik, rasio-rasio keuangan juga menunjukkan pencapaian pada tingkat yang baik. Dari segi risiko kredit Bank BPD Bali berhasil menekan rasio kredit bermasalah di mana tingkat Non Performing Loan (NPL) terjaga baik di angka 2,61%. Sedangkan untuk rasio likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 87,57%, rasio kecukupan modal Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 18,64%, rasio profitabilitas Return on Asset (ROA) sebesar 3%, rasio Return on Equity (ROE) sebesar 23,64% dan rasio efisiensi Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 68,91%.
Dari sisi kepatuhan, tidak ada pelanggaran Batas Maksimum Penyaluran Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), dan Posisi Devisa Netto (PDN) yang dilakukan oleh Bank BPD Bali.
Pencapaian kinerja positif selama triwulan I tahun 2021 ditengah kondisi pandemi tidak terlepas dari adanya sinergi seluruh stakeholder. Disamping itu Bank BPD Bali telah melakukan langkah inovatif melalui digitalisasi layanan sehingga melalui pengembangan layanan digital (salah satunya merchant QRIS) yang dikembangkan dengan melibatkan Agen Perorangan, Lembaga Keuangan dan LPD diharapkan akan dapat membentuk satu ekosistem transaksional di Bali.
Selanjutnya untuk mempercepat akses keuangan, Bank BPD Bali memberikan akses pembiayaan dengan berbagai produk kredit berupa kredit KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil,
kredit modal kerja, kredit investasi serta produk kredit lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali ke depan.
Selama Triwulan I tahun 2021 Bank BPD Bali menorehkan prestasi di tingkat nasional, diantaranya memperoleh penghargaan Bank Penyalur KUR Terbaik III di Provinsi Bali Tahun 2020 dari Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Bali, The Best Public Relations in Company Management on Institutionalizing and Acculturating Digital Banking System dari Warta Ekonomi, The Big 8 Indonesia GCG Award VI 2021 Category BPD – BUKU II dari Economic Review, The Best Digital Workplace in Banking Industries 2021 pada Itech – Digitech Award 2021, serta Predikat Excellent untuk The Financial Performance periode 2019 – 2020 dari Infobank. *
1
Komentar