Muspika Negara Gencarkan Sosialisasi
Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19 di Jembrana
NEGARA, NusaBali
Guna menggenjot capaian vaksinasi Covid-19, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Negara, Kabupaten Negara, semakin menggencarkan sosialiasi ke masyarakat.
Selain mensosialiasikan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19, juga disosialisasikan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 yang turut mengatur sanksi kepada sasaran penerima vaksin Covid-19 yang tidak mengikuti vaksinasi Covid-19.
Di samping sosialiasi lewat perbekel/lurah, jajaran Muspika Negara turun memberikan sosialiasi kepada tokoh masyarakat. Seperti yang dilaksanakan di Kantor Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (10/6). Dalam rapat terkait persiapan gebyar vaksinasi Covid-19 di Desa Pengambengan itu, Camat Negara, I Wayan Andi Suka Anjasmara, yang hadir bersama Kapolsek Negara, AKP Gusti Made Sudarma Putra, berharap kepada tokoh masyarakat sekitar bersama-sama mensukeskan vaksinasi Covid-19.
Camat Negara I Wayan Andi Suka Anjasmara mengatakan, sesuai dengan PP 14 Tahun 2021, bagi masyarakat yang sudah ditepkan menjadi sasaran penerima vaksin, namun tidak mau divaksin terancam dikenakan sanksi. Salah satunya adalah sanksi penundaan dan penghentian pemberian bantuan sosial. Begitu juga ada sanksi penundaan dan penghentikan layanan administrasi di Kelurahan/Desa. "Kami harap semua pihak ikut mendukung percepatan vaksinasi," ujarnya.
Menurut Andi, sosialiasi untuk bersama-sama mensukseskan vakasinasi Covid-19, juga dilakukan dengan spanduk-spanduk di setiap banjar/lingkungan. Termasuk belakangan ini, juga disosialiasikan mengenai adanya Perpres 14 Tahun 2021 yang sejatinya telah dikeluarkan pada bulan Febaruari 2021 lalu itu. "Kita harap vaksiansi berjalan lancar. Harapan kita, semua sadar dengan pentingnya vaksinasi dari pemerintah dalam penanganan situasi pandemi," ucapnya.
Kapolsek Negara AKP Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, sangat berharap masyarakat juga sadar dengan pentingnya vaksinasi Covid-19. Jika ada informasi-informasi vaksin tidak aman, dipastikan tidak benar. "Sudah banyak yang membuktikan vaksin aman. Yang perlu dipahami, jika vaksin dapat segera dituntaskan, secara berangsur-angsur akan bisa dibuka kembali kegiatan-kegiatan masyarakat. Kita ajak para tokoh masyarakat juga membantu mengajak msyarakat melaksanakan vaksin," ujarnya. *ode
1
Komentar