UTD PMI Kesulitan Layani Donor Darah
AMLAPURA, NusaBali
Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Karangasem kesulitan melayani donor darah. Imbasnya, stok darah semakin langka.
Stok darah golongan A sebanyak 2 kantong, golongan B sebanyak 3 kantong, golongan O sebanyak 6 kantong, dan golongan AB sebanyak 2 kantong. Pendonor tidak serta merta bisa mendonorkan darahnya karena masih ikut program vaksinasi Covid-19.
Ketua UTD PMI Karangasem, dr AA Harry Wijaya, mengatakan sejak vaksinasi Covid-19 ada ketentuan khusus donor darah. Donor darah bisa dilakukan jika pendonor telah menjalani vaksinasi 6 minggu dari vaksin I. Atau setelah menjalani vaksinasi dua minggu vaksin II untuk vaksin Sinovac. Sedangkan vaksin Astrazeneca, bisa donor darah setelah satu bulan menjalani vaksinasi kedua. “Selama kemungkinan terjadi KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) tidak boleh ikut sebagai pendonor,” jelas dr Harry Wijaya di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati Amlapura, Kamis (10/6).
Atas dasar itulah, UTD PMI Karangasem cukup lama tidak bisa menggelar donor darah padahal banyak yang berminat sebagai pendonor. Apalagi banyak yang sudah memiliki jadwal khusus sebagai pendonor. Permintaan darah terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan pasien di dua rumah sakit, terutama pasien cuci darah, pasien menjalani operasi, dan lain-lain. “Kesulitan lain, kami masih ikut melayani vaksinasi Covid-19 sehingga belum bisa melakukan kegiatan donor darah,” ungkap dr Harry Wijaya. Saat donor darah, peserta jalani tes skrining atau observasi. Jika sehat, darahnya bisa diambil. *k16
Komentar