Momentum Ujian Roberto Mancini
Laga Pembuka Turki vs Italia
Italia mulai menata ulang kekuatan tim nasional usai gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Selain kualitas pelatih, komposisi pemain timnas Italia memadukan generasi berbeda. Yakni, pemain senior banyak pengalaman dan pemain muda punya ambisi besar.
ROMA, NusaBali
Euro 2020 tiba dan dibuka pertandingan Grup A antara Turki vs tuan rumah Italia, di Stadio Olimpico, Roma, Sabtu (12/6) dinihari Wita. Laga nanti menjadi momentum bagus Italia bersama Roberto Mancini di Euro 2020.
Menjelang laga, Turki tak terkalahkan dalam enam laga terakhirnya, yakni menang empat kali dan dua kali imbang. Di ujicoba terakhir sebelum Euro 2020, Turki mengalahakan Moldova 2-0 lewat gol-gol Cengiz Undez kapten Burak Yilmaz.
Namun, Italia masih jauh lebih meyakinkan. Pasukan Roberto Mancini menjalani dua ujicoba sebelum Euro, dan selalu menang besar. Yakni, membantai San Marino 7-0 dan menghajar Republik Ceko 4-0
Turki memiliki beberapa pemain top di skuadnya, termasuk pemain Juventus Merih Demiral dan pemain AC Milan Hakan Calhanoglu. Keduanya tidak asing dengan Gianluigi Donnarumma, Giorgio Chiellini, Nicolo Barella, Lorenzo Insigne, hingga Ciro Immobile dari kubu Italia. Meski Turki tim yang kuat, tapi inferior lawan Azzurri.
Selain melalui 27 laga beruntun tanpa kekalahan, Italia juga belum pernah kalah melawan Turki. Di atas kertas, Italia layak difavoritkan untuk meraih kemenangan di laga pembuka ini. Italia punya modal lebih dari dua tahun tak pernah kalah. Bahkan jika melihat performa, Italia diprediksi akan melangkah mulus pada pembuka Euro 2020.
Pelatih asal Turki, Fatih Terim, menilai Italia punya momentum bagus di Euro 2020. Roberto Mancini sebagai pelatih telah mengubah banyak hal di tim Italia. Mancini juga menerapkan ide-idenya dengan sangat bagus. Menurutnya, Mancini melakukan pekerjaan yang hebat.
"Italia solid dan memiliki beberapa pemain hebat. Mereka tidak pernah kalah selama lebih dari dua tahun dan mencerminkan ide sepak bola pelatih mereka," kata mantan pelatih timnas Turki tersebut.
Di bawah kendali Mancini, Italia mulai menata ulang kekuatan tim nasional usai gagal lolos di putaran final Piala Dunia 2018. Euro 2020 akan menjadi ujian yang tepat bagi Italia usai bangkit dari periode yang sangat sulit.
Selain kualitas pelatih, Fatih Terim juga menyoroti komposisi pemain timnas Italia, yakni memadukan generasi berbeda. Ada pemain senior yang punya banyak pengalaman dan pemain muda yang punya ambisi besar untuk sukses.
"Saya sangat menghormati Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, pelatih mana pun akan senang bekerja dengan legenda seperti mereka," kata Fatih Terim.
"Saya terus mengawasi Nicolo Barella, Manuel Locatelli, Alessandro Bastoni, Giacomo Raspadori, serta Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali, yang tidak ada dalam skuat. Ada banyak orang yang bisa membuat perbedaan untuk Italia," kata Fatih Terim, yang mantan pelatih AC Milan dan Fiorentina.*
Menjelang laga, Turki tak terkalahkan dalam enam laga terakhirnya, yakni menang empat kali dan dua kali imbang. Di ujicoba terakhir sebelum Euro 2020, Turki mengalahakan Moldova 2-0 lewat gol-gol Cengiz Undez kapten Burak Yilmaz.
Namun, Italia masih jauh lebih meyakinkan. Pasukan Roberto Mancini menjalani dua ujicoba sebelum Euro, dan selalu menang besar. Yakni, membantai San Marino 7-0 dan menghajar Republik Ceko 4-0
Turki memiliki beberapa pemain top di skuadnya, termasuk pemain Juventus Merih Demiral dan pemain AC Milan Hakan Calhanoglu. Keduanya tidak asing dengan Gianluigi Donnarumma, Giorgio Chiellini, Nicolo Barella, Lorenzo Insigne, hingga Ciro Immobile dari kubu Italia. Meski Turki tim yang kuat, tapi inferior lawan Azzurri.
Selain melalui 27 laga beruntun tanpa kekalahan, Italia juga belum pernah kalah melawan Turki. Di atas kertas, Italia layak difavoritkan untuk meraih kemenangan di laga pembuka ini. Italia punya modal lebih dari dua tahun tak pernah kalah. Bahkan jika melihat performa, Italia diprediksi akan melangkah mulus pada pembuka Euro 2020.
Pelatih asal Turki, Fatih Terim, menilai Italia punya momentum bagus di Euro 2020. Roberto Mancini sebagai pelatih telah mengubah banyak hal di tim Italia. Mancini juga menerapkan ide-idenya dengan sangat bagus. Menurutnya, Mancini melakukan pekerjaan yang hebat.
"Italia solid dan memiliki beberapa pemain hebat. Mereka tidak pernah kalah selama lebih dari dua tahun dan mencerminkan ide sepak bola pelatih mereka," kata mantan pelatih timnas Turki tersebut.
Di bawah kendali Mancini, Italia mulai menata ulang kekuatan tim nasional usai gagal lolos di putaran final Piala Dunia 2018. Euro 2020 akan menjadi ujian yang tepat bagi Italia usai bangkit dari periode yang sangat sulit.
Selain kualitas pelatih, Fatih Terim juga menyoroti komposisi pemain timnas Italia, yakni memadukan generasi berbeda. Ada pemain senior yang punya banyak pengalaman dan pemain muda yang punya ambisi besar untuk sukses.
"Saya sangat menghormati Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, pelatih mana pun akan senang bekerja dengan legenda seperti mereka," kata Fatih Terim.
"Saya terus mengawasi Nicolo Barella, Manuel Locatelli, Alessandro Bastoni, Giacomo Raspadori, serta Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali, yang tidak ada dalam skuat. Ada banyak orang yang bisa membuat perbedaan untuk Italia," kata Fatih Terim, yang mantan pelatih AC Milan dan Fiorentina.*
Komentar