Desa Bestala Dikepung Puting Beliung
Dua rumah warga dan satu rumah Kelompok Wanita Tani di Desa Munduk, Kecamatan Seririt, Buleleng, rusak parah akibat tertimpa pohon yang diakibatkan adanya angin puting beliung pada Selasa (20/12) petang sekitar pukul 17.45 Wita.
Tiga Rumah Rusak, Puluhan Pohon Durian Tumbang
SINGARAJA, NusaBali
Angin puting beliung yang berhembus dari arah Barat menuju ke Timur tersebut juga meluluh lantakkan kebun durian puluhan masyarakat. Sehingga hingga Rabu (21/12) siang tercatat ada ratusan pohon durian yang tumbang akibat angin puting beliung itu.
Tidak hanya itu, bencana dahsyat itu juag merusak dua ruang belajar SMPN 3 Seririt, dan menumbangkan pohon lainnya yang mengakibatkan akses jalan utama menuju Desa Bestala tertutup total. Perbekel Desa Bestala, Bangbang Erawan yang ditemui di salah satu rumah warga yang tertimpa pohon mengatakan bahwa bencana puting beliung yang mengepung desanya sanagt dahsyat.
Dua rumah warga yakni Gede Salitra yang ada di Dusun Sari dan Gede Kardana di Dusun Taman, rusak parah akibat tertimpa pohon durian yang sudah berumur puluhan tahun. “Berawal dari hujan gerismis dan angin, dan beberapa aat kemudian tiba-tiba angin puting beliung datang dari arah Desa Mayong (arah Barta,Red), dan langsung menyapu pepohonan di sini,” ujar Bambang.
Peristiwa itu pun kemudian sempat membuat Desa Bestala terisolir, karena sejumlah pohon besar yang ada di pinggir jalan juga bertumbangan sehingga menghalangi jalan. Bahkan satu mobil L 300 nopol DK 9707 UV milik seseorang yang konon berasal dari Busungbiu, ikut tertimpa pohon saat itu. Beruntung pengemudi yang hingga kini belum diketahui identitasnya dapat menyelamatkan diri. Akses jalan kembali dapat difungsikan setelah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng melakukan evakuasi yang dibantu tim dari aparat desa dan kecamatan, serta warga setempat.
Sementara itu seorang korban yang rumahnya tertimpa pohon durian dan mengalami kerusakan parah yakniGede Kardana, 53, ditemui di rumahnya di Dusun Taman, mengaku pasrah dengan bencana yang menimpanya. Saat itu ia mengaku tidak ada di rumah karena akan menjemput dua anaknya yang diajaknya tinggal di rumah tersebut, pulang dari kegiatan libur sekolah.
“Saya sedang jemput anak, di rumah kosong, karena yang tinggal saya dan dua anak ini, lalu jam enam saya ditelpon adik saya, katanya rumahnya tertimpa pohon durian,” kata dia.
Sesampainya di rumah, Kardana menemukan sebuah pohon durian berumur puluhan tahun dengan panjang kurang lebih 30 meter dengan diameter kurang lebih 50 sentimeter menimpa atap rumahnya. Hal tersebut pun membuat rumahnya rusak parah dan tidak bisa ditempati. Untuk sementara waktu ia bersama dua anaknya memilih menumpang di rumah adiknya Made Suarjana, yang masih bersebelahan dengan rumahnya yang tertimpa pohon.
Sementara itu bencana yang terjadi di Buleleng akibat hujan deras dan angin kencang pada Selasa (20/12) malam juga mengakibatkan bencana di sejumlah wilayah lainnya. Seperti yang dikatakan BPBD Buleleng I Made Subur, selain Desa Bestala yang menjadi korban putting beliung adalah Desa Munduk Bestala yang merupakan desa tetangga di Kecamatan Seririt, Buleleng. Kerusakannya juga hampir sama yang merusak tiga rumah dan ratusan pohon buah durian dan cengkih sert amanggis yang merupakan komoditas pertanian unggulan kawasan itu.
Selain juga bencana tanah longsor di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Dusun Sangker, Desa Mengening Kubutambahan. “Karena cuaca ekstrim dan Buleleng memang daerah rawan bencana tidak bisa dipungkiri, masyarakat agar tetap berhati-hati saja. Dan untungnya tidak ada korban jiwa. Kami sudha kerahkan seluruh tenaga dan staf untuk mengevakuasi bencana yang urgent dulu,” tegasnya.
Sedangkan Rabu (21/12) petang banjir sudah mulai mengepung jalur Singaraja-Denpasar via Bedugul tepatnya di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada Buleleng, yang sudah langganan jika hujan deras turun, karena hingga saat ini belum ada saluran irigasinya. Selain itu tanah longsor di Km 18, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng juga terjadi. Sementara dilaporkan tidak ada korban jiwa, hanya mengganggu arus lalu lintas. *k23
Komentar