Menteri PPPA Buka Rakernas PP KMHDI di Bogor
JAKARTA, NusaBali
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga membuka Rapat Kerja Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (Rakernas KMHDI) yang berlangsung di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kota Bogor, Jawa Barat pada 11-13 Juni.
Selain Menteri PPPA, hadir juga Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto yang memberikan sambutan. Ketua Departemen Data dan Informasi PP KMHDI, Made Astrama mengatakan pembukaan Rakernas KMHDI ditandai dengan membunyikan angklung oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga. Angklung merupakan salah satu kesenian khas daerah di Bogor.
"Dalam pembukaan tadi, kami mengkombinasikan budaya Bali dan Bogor. Bogor identik dengan angklung sehingga pembukaan ditandai dengan membunyikan angklung. Sementara hiburan diisi dengan tarian dari Bali, Topeng dan Cendrawasih," ujar Made Astrama kepada NusaBali di sela-sela Rakernas, Jumat (11/6).
Made Astrama mengatakan, saat membuka Rakernas Menteri PPPA Bintang Puspayoga berharap KMHDI dapat berkolaborasi dengan kementeriannya dalam hal melakukan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Oleh karena itu, Kementerian PPPA memberikan buku bacaan kepada KMHDI sebanyak 3.000 buku.
Buku bacaan tersebut, nantinya disalurkan KMHDI kepada anak-anak di daerah pedalaman agar mereka memiliki bahan bacaan. Sementara mengenai perempuan, Bintang Puspayoga menekankan agar KMHDI memberikan banyak peluang kepada kaum perempuan untuk menempati posisi penting seperti menjadi pengurus atau ketua di daerah-daerah.
Mengenai itu, Made Astrama menjelaskan, KMHDI telah melalukannya. Dalam setiap kepengurusan di daerah ada kaum perempuan menjadi sekretaris, bendahara atau ketua. Tercatat perempuan yang menjadi ketua di KMHDI ada 40 persen dari 22 provinsi. Ke depan akan lebih banyak lagi.
Sementara Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan saat ini merupakan era digital. Namun sayang banyak informasi yang beredar tidak akurat. KMHDI sebagai salah satu organisasi kepemudaan harus bisa berperan dalam menangkal hoax.
"Selain itu, beliau pesan pula agar KMHDI bisa menjadi pelopor dalam menjaga persatuan dan kesatuan," papar Made Astrama. Tercatat, 80 kader KMHDI mengikuti Rakernas. Mereka berasal dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KMHDI. *k22
Komentar