Perkemi Bali Waspada Empat Daerah Rival

Yakni, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta. Empat daerah tersebut diyakini dapat menjadi batu sandungan bagi Bali.

"Mereka kuat di ajang PON nanti. Kami harus mewaspadai kenshi keempat provinsi tadi," kata Waketum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy, Jumat (11/6).

Untuk itu, kata Fredrik Billy, Kenshi Bali harus maksimal memanfaatkan waktu sekitar 100 hari ke depan. Dia ingin latihan rutin di Dojo PLN Bali akan meningkatkan dan mematangkan teknik para kenshi Bali. Sebab lawan juga akan all out mempersiapkan diri untuk ajang PON Papua.

"Kami tiga kali seminggu latihan, tiap hari Rabu, Jumat dan Sabtu. Progres Kenshi Bali cukup bagus. Dan kami masih yakin target awal meraih medali emas,"kata Fredrik Billy, yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu.

Menurut Fredrik, Bali mentargetkan dua medali emas di PON Papua. Hal itu mengacu hasil PON sebelumnya, agar ada peningkatan raihan medali emas. Di PON Jawa Barat 2016, hanya meraih satu medali emas. Di Papua diharapkan ada peningkatan jadi dua emas.

"Dua emas itu sesuai hasil Pra PON, dari Nadya dan Saraswati. Bahkan Varis Naris juga berpeluang di Randori,"kata Fredrik Billy.

Sementara kenshi Bali yang lolos PON Papua, yakni nomor Embu Berpasangan Putra Yudansa I DAN atas nama Erasmus Naris Fendi dan Yerestus Varis Mardi, Embu Berpasangan Putra Yudansha II/III DAN atas nama Rudyanto Sihaloho dan Walter Rau, lalu Embu beregu putra (Erasmus Naris, Rudyanto, Walter Rau dan Yerestus Varis), Embu Berpasangan Putri Yudansha I DAN Bali (Agung Ayu Istri Kelakan dan Riska Meidita, nomor Embu Berpasangan Putri Yudansha II/III DAN Bali (Griselda Nadya Billy dan Agung Ratih Saraswati), nomor Embu Beregu Campuran Bali (Agung Ratih Saraswati, Griselda Nadya Billy, Rudy Sihaloho dan Walter Rau), nomor Randori Perorangan Putra Kelas 60 kg Bali atas nama Erasmus Naris, Randori Perorangan Putri Kelas 50 kg yakni Ni Kadek Dea Ardi Prabaswari. *dek