Pasokan Air ke Kawasan Serangan, Densel Terganggu
Gara-gara Bendung Karet SPAM Petanu Robek
DENPASAR, NusaBali
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanu terpaksa berhenti produksi untuk sementara sejak 7 Juni 2021 lalu.
Penghentian tersebut karena terjadi robek di dua sisi bendung karet yang selama ini digunakan untuk menampung air. Akibatnya berdampak pada distribusi air di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan terutama kawasan Kelurahan Serangan.
Direktur Teknik Perumda Tirta Sewakadarma (PDAM) Kota Denpasar, I Putu Yasa saat dihubungi, Jumat (11/6) mengungkapkan SPAM Petanu pengelolaannya dari Provinsi Bali. Tetapi, Perumda Tirta Sewakadarma membeli air di sana untuk menyuplai pasokan ke wilayah Kecamatan Denpasar Selatan.
Namun, kendalanya saat ini bendung karet SPAM Penet mengalami robek dua sisi dan tidak dapat menampung air. Hal itu menyebabkan terganggunya pengaliran air di Denpasar Selatan, khususnya di Kelurahan Serangan yang sepenuhnya menggunakan air SPAM Petanu.
Kendati Kelurahan Serangan memiliki reservoar namun lamanya perbaikan membuat pasokan tidak cukup untuk mengaliri seluruh warga. Jadi, untuk menampung pasokan air terpaksa dilakukan malam hingga dinihari. "Paling parah kan di Kelurahan Serangan. Di sana terpaksa kami alirkan air malamnya ke reservoar untuk antisipasi kekurangan air, karena siangnya pasti mati. Nah, kalau wilayah lainnya yang terdampak ada Desa Suwung Kauh, wilayah Sanur, tetapi itu kecil karena bisa dipasok dari Sesetan," ungkapnya.
Putu Yasa mengatakan, perbaikan bendung karet rencananya hingga tanggal 10 Juni 2021. Namun, karena robek pada dua sisi, petugas meminta waktu kembali selama dua hari untuk penyelesaiannya. Jadi, air kembali bisa diolah dan dialirkan pada, Minggu (13/6) besok. "Mereka minta waktu lagi dua hari, jadi Minggu targetnya sudah bisa difungsikan kembali," tandasnya. *mis
Komentar