Umur Calon Siswa SD, 6 Tahun Per 1 Juli

Jika umurnya di bawah 6 tahun, wajib melengkapi surat keterangan kecerdasan dari psikolog profesional atau berdasarkan rekomendasi rapat dewan guru. Daya tampung maksimal 28 siswa tiap kelas. Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem I Nyoman Merta seizin Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika menegaskan jika melanggar ketentuan umur minimal 6 tahun per 1 Juli 2021 maka data siswa tidak masuk Dapodik (data pokok pendidikan). Jika siswa tidak masuk Dapodik, maka tidak dapat NISN (nomor induk siswa nasional). Dampaknya, tidak bisa diusulkan dapat BOS (bantuan operasional sekolah). Di akhir tahun ajaran saat di kelas VI, namanya tidak muncul untuk mengikuti ujian sekolah dan tidak dapat ijazah karena namanya tidak terdaftar.

Beda halnya jika umur siswa di bawah 6 tahun namun mengantongi surat rekomendasi dari psikolog. Hasil ujian psikolog mengungkapkan layak tidaknya atau bisa tidaknya mengikuti pembelajaran di kelas I SD. Sedangkan melalui rapat dewan guru mesti menguji calon siswa yang umurnya di bawah 6 tahun. Bisa dilihat dari prestasi sebelumnya semasih belajar di TK dengan mendatangkan guru TK. Atau memiliki kecakapan lain yang dinilai mampu nantinya mengikuti pelajaran di kelas I SD. “Jadi siswa di bawah 6 tahun bisa saja diterima asal dapat rekomendasi psikolog profesional atau melalui rapat dewan guru,” jelas Nyoman Merta, Jumat (11/6).

Kasek SDN 4 Subagan, Kecamatan Karangasem I Wayan Sarja mengakui calon siswa SD kelas I umurnya minimal 6 tahun per 1 Juli 2021. “Kami menerima siswa baru dengan ketentuan umurnya minimal 6 tahun per 1 Juli agar tidak bermasalah di kemudian hari,” kata Wayan Sarja. Rencananya SDN 4 Subagan menerima 56 siswa baru dibagi dua kelas. Di SDN 4 Subagan ada kelas pararel walau memiliki 10 ruang kelas tetapi memiliki 12 rombongan belajar. Gudang dan perpustakaan juga dimanfaatkan untuk ruang belajar. Rencananya merekrut calon siswa baru pada tanggal 21-30 Juni 2021. *k16