Hilang Lima Hari, Nenek Ditemukan Tewas di Tukad Yeh Saba
TABANAN, NusaBali
Setelah dilaporkan hilang selama lima hari, seorang nenek Ni Wayan Jusni, 72, ditemukan tewas di Tukad Yeh Saba Banjar Semoja, Desa /Kecamatan Pupuan, pada Senin (14/6) sekitar pukul 11.00 wita.
Diduga kuat Nenek Jusni yang sudah linglung ini terpeleset dan terjatuh ke aliran sungai. Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal, Rabu (5/6) Juni korban meninggalkan rumahnya di Banjar Semoja, Desa/Kecamatan Pupuan tanpa pamit kepada keluarga. Namun sejak pagi meninggalkan rumah hingga Rabu malam tak kunjung balik.
Keesokan harinya Kamis (10/6) keluarga pun mencari keberadaan korban Ni Wayan Jusni yang memang sudah sering linglung karena sudah tua. “Pencairaan ini juga melibatkan masyarakat setempat,” terangnya.
Namun hingga pencairan dihari ketiga, korban tak kunjung ditemukan padahal telah dicari ke tempat atau lokasi yang pernah korban datangi. Hingga akhirnya sejumlah keluarga korban antara lain, I Ketut Darmayasa, I Kadek Muliarkan, I Wayan Dodik Aditia Saputra, dan I Gede Rudi memutuskan mencari ke areal Tukad Yeh Saba.
Dalam pencarian ini, mereka membagi dua kelompok. Setelah menyusuri areal Tukad Yeh Sabo sekitar 15 kilometer, keluarganya I Ketut Darmayasa melihat ada orang yang terendam di air yang hanya kelihatan bagian dada. “Saksi ini pun berteriak kepada rekannya, setelah dicek memang benar korban Wayan Jusni ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal,” beber Iptu Nyoman Subagia.
Dugaan awal, korban Ni Wayan Jusni ditemukan tewas karena terpeleset. Itu dibuktikan pakian korban ditemukan di samping batu besar. Hasil dari pemeriksaan petugas kesehatan, kondisi korban belum ada lebam mayat dan korban diperkirakan meninggal 6 jam sebelum ditemukan. “Hasil dari pemeriksaan luar ada luka dibagian pelipis kiri mata, serta tangan korban memegang pohon pakis,” tegasnya.
Menurut keluarga korban, korban Ni Wayan Jusni memang dikenal linglung. Sering pergi tanpa pamit. “Saat ini jenazah sudah dirumah duka, mengenai dengan upacara masih dilaksanakan rembuk keluarga,” tandas Iptu Subagia. *des
1
Komentar