Denpasar Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selam
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pariwisata Kota Denpasar bersama Perkumpulan Penyelam Profesional Bali (P3B) menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selam di Prama Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, Senin (14/6).
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pemandu wisata selam.
Kegiatan ini dibuka Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan mewakili Walikota Denpasar IGN Jaya Negara. Hadir juga Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf I Wayan Hendaryana, jajaran pengurus P3B, serta peserta yang melibatkan sedikitnya 20 orang pemandu wisata alam selam.
Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf I Wayan Hendaryana menjelaskan, wisata bahari memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karenanya, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata selam maka digelar pelatihan yang akan berlangsung selama 4 hari.
"Selain memiliki kompetensi dan keahlian, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung pemenuhan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi pemandu wisata selam," jelasnya. Dikatakanya, pelatihan kali ini turut menggandeng Perkumpulan Penyelam Profesional Bali (P3B) dan Professional Association of Diving Instructors (PADI). Bahkan, pelatihan dirancang tidak hanya sebatas teori, melainkan praktik langsung di kolam dan laut.
"Tak hanya teori, pelatihan juga dikemas dengan praktik langsung di kolam dan lautan, besar harapan setelah pelatihan ini pemandu selam dapat memiliki sertifikasi serta kompetensi yang mumpuni untuk mendukung wisata bahari di Kota Denpasar," terangnya
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan mengatakan pihaknya menyambut baik diselenggarakanya pelatihan bagi pemandu wisata alam, khususnya wisata selam. Dari kegiatan ini diharapkan menghasilkan output, yakni peningkatan kompetensi bagi pemandu wisata selam.
Sehingga secara berkelanjutan dapat mendukung terciptanya pariwisata berkualitas yang berkelanjutan. Lebih lanjut dikatakan, dengan peningkatan kualitas SDM Pariwisata ini tentu merupakan strategi yang tepat. Sehingga nantinya saat pariwisata sudah kembali dibuka, seluruh elemen telah siap dengan kualitas yang mumpuni.
"Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan maksimal, dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi dan keahlian, sehingga saat pariwisata telah dibuka nanti dengan SDM yang berkualitas dapat menjaga kepercayaan pasar, khususnya pariwisata di Kota Denpasar," jelasnya. *mis
Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf I Wayan Hendaryana menjelaskan, wisata bahari memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karenanya, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata selam maka digelar pelatihan yang akan berlangsung selama 4 hari.
"Selain memiliki kompetensi dan keahlian, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung pemenuhan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi pemandu wisata selam," jelasnya. Dikatakanya, pelatihan kali ini turut menggandeng Perkumpulan Penyelam Profesional Bali (P3B) dan Professional Association of Diving Instructors (PADI). Bahkan, pelatihan dirancang tidak hanya sebatas teori, melainkan praktik langsung di kolam dan laut.
"Tak hanya teori, pelatihan juga dikemas dengan praktik langsung di kolam dan lautan, besar harapan setelah pelatihan ini pemandu selam dapat memiliki sertifikasi serta kompetensi yang mumpuni untuk mendukung wisata bahari di Kota Denpasar," terangnya
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan mengatakan pihaknya menyambut baik diselenggarakanya pelatihan bagi pemandu wisata alam, khususnya wisata selam. Dari kegiatan ini diharapkan menghasilkan output, yakni peningkatan kompetensi bagi pemandu wisata selam.
Sehingga secara berkelanjutan dapat mendukung terciptanya pariwisata berkualitas yang berkelanjutan. Lebih lanjut dikatakan, dengan peningkatan kualitas SDM Pariwisata ini tentu merupakan strategi yang tepat. Sehingga nantinya saat pariwisata sudah kembali dibuka, seluruh elemen telah siap dengan kualitas yang mumpuni.
"Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan maksimal, dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi dan keahlian, sehingga saat pariwisata telah dibuka nanti dengan SDM yang berkualitas dapat menjaga kepercayaan pasar, khususnya pariwisata di Kota Denpasar," jelasnya. *mis
1
Komentar